Askab PSSI Kudus Terus Upayakan Update Lisensi Pelatih

[caption id="attachment_261270" align="alignleft" width="1280"] Pelatih Persiku Kudus saat itu, Cucun Sulistyo bersama Asisten Persiku saat itu Uphy Hi. Azis. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus terus mengupayakan update lisensi bagi pelatih sepak bola di Kudus. Sebelumnya sudah ada lima pelatih yang mengantongi lisensi C AFC hingga B AFC. Kelima pelatih sepak bola itu terdiri dari Cucun Sulistyo (B AFC), Uphy Hi. Azis (B AFC), Widhoro Heriyanto (C AFC), Welly Elmando (AFC), dan Yayat Hidayat (B AFC-proses A AFC). Sedangkan saat ini bertambah tiga lagi. Ketiga pelatih asal Kudus itu adalah Noor Akhmad, Fatah Yasin, dan Syaiful Anas. Ketiganya baru saja menyelesaikan update lisensi D nasional menjadi lisensi C AFC pada 21 November 2021 hingga 4 Desember 2021. "Kami beberapa waktu lalu sudah kirim tiga pelatih yang berlisensi D nasional untuk mengambil lisensi C AFC. Supaya nanti ilmunya bisa dibagi," kata Ketua Askab PSSI Kudus, Daniel Budi Sampurna, Rabu (29/12/2021). BACA JUGA: Kepengurusan PSSI Kudus Terbentuk, Orang-Orangnya Dipastikan Paham Bola Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat belum banyaknya pelatih di Kudus yang mengantongi lisensi di atas D nasional. Diantaranya adalah karena mahalnya biaya pengambilan lisensi. "Untuk lisensi C AFC kemarin itu Rp 10 juta," katanya," Rabu (29/12/2021). Ke depannya, pihaknya akan kembali mengupayakan update lisensi. Sebelumnya dia sudah mengajak legenda hidup Persiku Kudus, Agus Santiko untuk mengikuti lisensi. "Ke depan kami lihat kredibilitas pelatihnya dulu yang sudah bawa harum nama Kudus. Kemarin sudah mengajak Agus Santiko. Tetapi karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga tidak bisa ikut. Mungkin tahun depan," terangnya. Dia berharap semakin banyak pelatih di Kudus yang mengikuti lisensi. Sehingga dapat menyalurkan ilmu sepak bola lebih baik. "Harapannya setelah memiliki lisensi bisa membina sepak bola di Kudus menjadi lebih baik lagi," imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Budi erje