Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Pengprov PBSI (Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Indonesia) Jawa Tengah menilai Praven- Mati masih potensial bagi tim Indonesia.

Sampai saat ini PBSI Jawa Tengah masih belum menerima surat pemanggilan atlet ke Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI Cipayung, Jakarta Timur. Namun,  Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng,  Basri Yusuf menyebut Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti masih layak menghuni Pelatnas.

Basri Yusuf menyebut pasangan ganda campuran Indonesia peringkat lima dunia itu masih bisa berbicara banyak. Sebab, keduanya masih potensial berkembang dalam beberapa tahun ke depan.

"Kalau saya melihatnya masih potensial. Tinggal di maintenance aja seberapa jauh komitmennya di bulutangkis," katanya, Rabu (26/1/2022).

BACA JUGA: PB Djarum Pastikan Panggil Balik Atlet-atletnya ke Kudus

Akan tetapi, Basri mengatakan saat ini pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Dia memilih untuk menunggu surat pemanggilan resmi dari Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
Akan tetapi, Basri mengatakan saat ini pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Dia memilih untuk menunggu surat pemanggilan resmi dari Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI)."Kami masih menunggu. Tetapi ketika nantinya tidak dipanggil tidak masalah. Mereka tetap masih bisa membela Indonesia dengan pemberangkatan dari klub maupun sponsor," terangnya.Basri menyebut promosi dan degradasi merupakan hal yang lumrah di Pelatnas. Terlebih, keduanya juga masih bisa membela Indonesia di kancah bulutangkis."Kami masih menunggu pengumuman resminya dari PP PBSI. Tetapi apapun keputusan PBSI nantinya harus bisa menjadi pembelajaran bagi atlet untuk terus berprestasi," imbuhnya.Saat ini atlet PB Djarum masih menunggu pemanggilan ke Pelatnas PBSI Cipayung. Sebelumnya, nama-nama sekaliber Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Gloria Emanuelle Widjaja tidak dipanggil untuk mengikuti tes kesehatan yang dilangsungkan pada Rabu hingga Kamis (19-20/1/2022) di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi erje

Baca Juga

Komentar

Terpopuler