Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Legenda bulutangkis Indonesia, Yuni Kartika saat ini tidak lagi menekuni olahraga bulutangkis. Wajahnya masih kerap muncul di layar kaca, namun kini sebagai komentator bulutangkis.

Sebagai seorang atlet, Yuni Kartika membuat keputusan ‘mengejutkan’ saat menyatakan pensiun pada usia 23 tahun. Bagi olahragawan, usai 23 tahun sebenarnya masih merupakan masa-masa puncak dalam karirnya.

Kepada MURIANEWS, Yuni-sapaan Yuni Kartika, menceritakan alasannya mengapa akhirnya memilih pensiun di usia 23 tahun. Usia tersebut sebenarnya masih terbilang sangat muda bagi seorang atlet.

"Iya saya pensiun di usia 23 tahun. Semua pasti tahu ya kalau lifetime pemain single itu tidak sepanjang lifetime pemain ganda. Karena pemain ganda mereka bermainnya berdua," katanya, Sabtu (12/3/2022).

Yuni menyampaikan, di eranya aturan permainan bulutangkis masih belum seperti saat ini. Saat masih bermain, regulasi pertandingan bulutangkis masih menggunakan sistem pindah bola.

BACA JUGA: Jadi Ketua PBSI Kudus, Berikut Alasan Yuni Kartika

"Dulu poinnya kan sampai sebelas. Tetapi sistemnya pindah bola. Ketika misalnya saya gagal mengembalikan bola, lawan saya tidak langsung dapat poin. Jadi lebih lama durasi mainnya sehingga lebih capek," jelas Yuni, memberikan alasan.

Pertimbangan kedua, menurut Yuni berkecimpung di dunia bulutangkis tidak dapat dijadikan jalan hidup terus menerus. Menurutnya, akan ada moment waktu berhenti, yang harus dilalui oleh seorang pemain bulutangkis.

"Saya melihatnya misal mau tambah dua atau tiga tahun lagi sepertinya sudah tidak signifikan. Walaupun saat itu saya ranking sepuluh dunia di sektor tunggal putri," terang Yuni Kartika.

Pada saat yang bersamaan, saat itu juga sudah mulai bermunculan beberapa atlet bulutangkis muda. Hal itulah yang membuatnya memilih untuk pensiun.
Pada saat yang bersamaan, saat itu juga sudah mulai bermunculan beberapa atlet bulutangkis muda. Hal itulah yang membuatnya memilih untuk pensiun."Saya juara Piala Uber itu tahun 1994 saat masih berusia 21 tahun. Setelah itu sempat masih main setahun. Kemudian di tahun berikutnya baru memilih pensiun," terangnya.Lebih lanjut, Yuni menyampaikan memiliki banyak pilihan usai gantung raket. Seperti sekolah ke luar negeri, sekolah di Indonesia, dan lainnya."Waktu itu saya sudah ingin sekolah presenter TV. Karena saya melihatnya masih ingin berkiprah di bulutangkis tetapi tidak lagi sebagai atlet. Bagi saya menjadi menarik juga karena kan tidak semua orang dapat menerangkan bulutangkis dengan baik," ungkapnya.Menurutnya, terkadang ada yang mengetahui teori bulutangkis, tetapi belum dapat menjelaskan secara baik. Sebaliknya, ada yang mampu menerangkan, tetapi teorinya belum memahami."Makanya saya memutuskan sepertinya jalan ini cocok untuk saya. Karena kalau menjadi pelatih atau membuka toko olahraga sudah umum," imbuhnya.Tebaru, Yuni Kartika akhirnya malah mengemban jabatan sebagai Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kudus. Meski demikian dirinya mengaku tetap akan menekuni dunia presenter TV dan juga fokus di PBSI Kudus."Ke depannya tetap ingin sebegai komentator. Tetapi menyesuaikan juga dengan prioritas untuk PBSI Kudus," tutupnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi Erje

Baca Juga

Komentar