Ramadan, Atlet Renang Kudus ‘Nyebur’ Latihan di Malam Hari
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 12 April 2022 13:39:46
MURIANEWS, Kudus – Memasuki Bulan Ramadan, atlet renang Kudus berlatih di malam hari. Kebijakan ini ditempuh sebagai penyesuaian latihan selama bulan Ramadan, sehingga tidak menghilangkan fokus latihan yang digelar.
Pelatih renang Kudus, Yusdi Asikin mengatakan, saat ini anak asuhnya masih rutin berlatih sepekan tiga kali. Hanya, waktu latihannya digeser malam hari pukul 19.00 WIB sampai 20.30 WIB.
"Masih latihan setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Karena tidak mungkin anak-anak latihan pagi dan sore karena saat ini masih puasa, supaya puasanya anak-anak tidak batal," katanya, Selasa (12/4/2022).
Sebanyak 20 atlet yang ikut berlatih mendalami latihan berbagai gaya renang. Seperti gaya katak, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya bebas.
BACA JUGA: Para Perenang Jepara Merebut Sembilan Medali di KRAP BatangSelain itu, mereka juga sedang diarahkan untuk menjalani program latihan daya tahan. Program ini bertujuan menjaga kondisi atlet untuk tetap bugar walaupun saat ini berpuasa.
"Semacam conditioning agar atlet tetap bagus daya tahannya. Istilahnya supaya tidak kendor," sambungnya.
Yusdi menyampaikan, latihan daya tahan itu dilakukan dengan berenang bolak-balik. Tiap-tiap atlet diberi catatan waktu sendiri-sendiri."Latihannya bolak-balik, salah satunya menempuh jarak 100 meter sebanyak lima kali putaran," sambungnya.Lebih lanjut, Yusdi menilai sejauh ini anak asuhnya sudah mampu memahami pola latihan yang diterapkannya. Meski demikian, catatan waktu tersebut masih perlu diperbaiki.Rencananya, program latihan daya tahan itu bakal digelar hingga akhir Ramadan. Setelah lebaran, program latihan akan dialihkan ke sprint dan power."Harapannya anak-anak bisa terus berlatih optimal, walaupun saat ini masih puasa," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi Erje
[caption id="attachment_284204" align="alignleft" width="1280"]

Atlet di Kudus berlatih renang belum lama ini. (MURIANEWS/Vega Ma'rijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Memasuki Bulan Ramadan, atlet renang Kudus berlatih di malam hari. Kebijakan ini ditempuh sebagai penyesuaian latihan selama bulan Ramadan, sehingga tidak menghilangkan fokus latihan yang digelar.
Pelatih renang Kudus, Yusdi Asikin mengatakan, saat ini anak asuhnya masih rutin berlatih sepekan tiga kali. Hanya, waktu latihannya digeser malam hari pukul 19.00 WIB sampai 20.30 WIB.
"Masih latihan setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Karena tidak mungkin anak-anak latihan pagi dan sore karena saat ini masih puasa, supaya puasanya anak-anak tidak batal," katanya, Selasa (12/4/2022).
Sebanyak 20 atlet yang ikut berlatih mendalami latihan berbagai gaya renang. Seperti gaya katak, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya bebas.
BACA JUGA: Para Perenang Jepara Merebut Sembilan Medali di KRAP Batang
Selain itu, mereka juga sedang diarahkan untuk menjalani program latihan daya tahan. Program ini bertujuan menjaga kondisi atlet untuk tetap bugar walaupun saat ini berpuasa.
"Semacam conditioning agar atlet tetap bagus daya tahannya. Istilahnya supaya tidak kendor," sambungnya.
Yusdi menyampaikan, latihan daya tahan itu dilakukan dengan berenang bolak-balik. Tiap-tiap atlet diberi catatan waktu sendiri-sendiri.
"Latihannya bolak-balik, salah satunya menempuh jarak 100 meter sebanyak lima kali putaran," sambungnya.
Lebih lanjut, Yusdi menilai sejauh ini anak asuhnya sudah mampu memahami pola latihan yang diterapkannya. Meski demikian, catatan waktu tersebut masih perlu diperbaiki.
Rencananya, program latihan daya tahan itu bakal digelar hingga akhir Ramadan. Setelah lebaran, program latihan akan dialihkan ke sprint dan power.
"Harapannya anak-anak bisa terus berlatih optimal, walaupun saat ini masih puasa," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi Erje