Kamis, 21 September 2023

Kejurkab Pencak Silat Bakal Diikuti 11 Perguruan di Kudus

Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 29 April 2022 19:16:38
Atlet pencak silat Kudus saat berlaga di Popda tingkat Kabupaten Kudus yang dilaksanakan di GOR Bung Karno belum lama ini. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_287859" align="alignleft" width="1280"]Pencak Silat Kudus Atlet pencak silat Kudus saat berlaga di Popda tingkat Kabupaten Kudus yang dilaksanakan di GOR Bung Karno belum lama ini. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]

MURIANEWS, Kudus - Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kudus bakal digelar di GOR Bung Karno, kawasan Sport Center, Juni 2022. Sebanyak 11 perguruan pencak silat di Kudus bakal unjuk gigi.

Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kudus, Muhammad Nur Hasyim mengatakan Kejurkab ini hanya akan diikuti oleh perguruan pencak silat di Kudus saja. Seperti perguruan pencak silat Garuda Nusantara, Tapak Suci, Bangau Ruyung, Pagar Nusa, Persinas Asad, SH Teratai, dan lainnya.

BACA JUGA: Atlet Pencak Silat Kudus Sabet Emas di Kejuaraan Pencak Silat Asia Tenggara

Sebanyak 21 kelas dipertandingan di sektor putra. Sedangkan di sektor putri ada lima kelas yang dipertandingkan. Baik di kelas tanding maupun kelas seni.

"Kelas tanding dan kelas seni ada semua. Nomor beregu juga ada. Perkiraan kami Kejurkab ini diikuti ratusan peserta," katanya, Jumat (29/4/2022).

Hasyim menyampaikan, tujuan Kejurkab ini untuk meningkatkan performa dan kualitas atlet pencak silat di Kudus. Selain itu sebagai ajang untuk mencari bibit terbaik.

"Yang paling dekat, Kejurkab ini untuk menyeleksi atlet pencak silat sebelum terjun di Pra Porprov tahun ini," sambungnya.

Dia menambahkan, Kejurkab tahun ini diperuntukkan bagi atlet usia 17 tahun ke atas. Di Kejurkab kali ini nantinya atlet dengan track record Pekan Olahraga Nasional tahun ini juga diperbolehkan untuk ikut.

"Harapan kami dengan adanya Kejurkab kali ini dapat melahirkan atlet-atlet terbaik untuk Pra Porprov tahun ini," imbuhnya.

 

Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi Erje

Komentar