Gus Husnul Ingin Lestarikan Pencak Dor di Wilayah Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 28 Mei 2022 15:47:15
MURIANEWS, Kudus – Husnul Khitam Qosim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Husnul, kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai Ketua Pagar Nusa Kabupaten Kudus. Setelah dilantik, dirinya menyebut bakal melestarikan tradisi Pencak Dor.
Gus Husnul telah dilantik pada Kamis (26/5/2022) lalu di Aula DPRD Kudus. Untuk selanjutnya dia akan memimpin Pagar Nusa Kudus untuk periode 2021-2026.
Dalam wawacaranya dengan Murianews, Gus Husnul menyatakan ingin mengembangkan prestasi silat tradisi, yakni pencak dor. Tentu saja hal itu akan dilakukan disamping, mengembangkan silat prestasi sehingga atlet dapat berprestasi di Pekan Olahrga dan Seni Ma'arif (Porsema), Kejuaraan Daerah (Kejurda), Kejuaraan Nasional (Kejurnas), dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2023.
BACA JUGA: Gus Husnul Kembali Pimpin Pagar Nusa Kudus"Pagar Nusa punya tradisi silat bernama pencak dor. Pencak dor ini merupakan silat tradisi yang harus dikembangkan," katanya, Sabtu (28/5/2022).
Pencak Dor perlu dilestarikan karena merupakan tradisi yang sudah ada sejak lama. Tradisi ini telah dimunculkan oleh Guru Besar Pagar Nusa, KH. Maksum Jauhari, pada masa lampau.
Pencak Dor perlu dilestarikan karena merupakan tradisi yang sudah ada sejak lama. Tradisi ini telah dimunculkan oleh Guru Besar Pagar Nusa, KH. Maksum Jauhari, pada masa lampau."Pencak Dor ini tradisi lama yang didirikan oleh guru besar Pagar Nusa KH. Maksum Jauhari dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri," sambungnya.Dia menilai, atlet Pencak Dor di Kudus juga memiliki potensi yang bagus untuk terus dikembangkan. Jumlahnya bahkan ada ratusan orang, dan membutuhkan sebuah wadah untuk berekspresi."Harapannya dapat mewadahi atlet-atlet Pencak Dor di Kudus. Sehingga mereka terus berkembang. Yang terpenting dan perlu diketahui, Pencak Dor ini bukan bela diri yang seenaknya. Karena tetap ada aturan dan ada wasitnya," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi Erje
[caption id="attachment_292583" align="alignleft" width="1280"]

Atlet Pencak Dor berlaga di Kejurda Jateng yang digelar di GOR Mustika Blora, Jawa Tengah beberapa bulan lalu.. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Husnul Khitam Qosim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Husnul, kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai Ketua Pagar Nusa Kabupaten Kudus. Setelah dilantik, dirinya menyebut bakal melestarikan tradisi Pencak Dor.
Gus Husnul telah dilantik pada Kamis (26/5/2022) lalu di Aula DPRD Kudus. Untuk selanjutnya dia akan memimpin Pagar Nusa Kudus untuk periode 2021-2026.
Dalam wawacaranya dengan Murianews, Gus Husnul menyatakan ingin mengembangkan prestasi silat tradisi, yakni pencak dor. Tentu saja hal itu akan dilakukan disamping, mengembangkan silat prestasi sehingga atlet dapat berprestasi di Pekan Olahrga dan Seni Ma'arif (Porsema), Kejuaraan Daerah (Kejurda), Kejuaraan Nasional (Kejurnas), dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2023.
BACA JUGA: Gus Husnul Kembali Pimpin Pagar Nusa Kudus
"Pagar Nusa punya tradisi silat bernama pencak dor. Pencak dor ini merupakan silat tradisi yang harus dikembangkan," katanya, Sabtu (28/5/2022).
Pencak Dor perlu dilestarikan karena merupakan tradisi yang sudah ada sejak lama. Tradisi ini telah dimunculkan oleh Guru Besar Pagar Nusa, KH. Maksum Jauhari, pada masa lampau.
"Pencak Dor ini tradisi lama yang didirikan oleh guru besar Pagar Nusa KH. Maksum Jauhari dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri," sambungnya.
Dia menilai, atlet Pencak Dor di Kudus juga memiliki potensi yang bagus untuk terus dikembangkan. Jumlahnya bahkan ada ratusan orang, dan membutuhkan sebuah wadah untuk berekspresi.
"Harapannya dapat mewadahi atlet-atlet Pencak Dor di Kudus. Sehingga mereka terus berkembang. Yang terpenting dan perlu diketahui, Pencak Dor ini bukan bela diri yang seenaknya. Karena tetap ada aturan dan ada wasitnya," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi Erje