Atlet Bulutangkis ‘Pelapis’ di Pelatnas Cipayung, Juga Harus Lebih Diberi Jam Terbang
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 28 Mei 2022 16:10:21
MURIANEWS, Kudus – Pemberian jam terbang bagi atlet bulutangkis pelapis di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur dirasa perlu terus dilakukan. Hal ini untuk menambah jam terbang atlet.
Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng, Basri Yusuf menyampaikan hal ini. Hal itu perlu dilakukan agar pembinaan di nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran bisa merata dan meraih prestasi dengan level yang tinggi.
Basri berpendapat, prestasi atlet di nomor tersebut belum begitu bagus pencapaiannya. Pihaknya membandingkan dengan nomor ganda putra yang pencapaian prestasinya dirasa terus berkembang.
Di nomor ganda putra, pebulutangkis muda Indonesia sudah mencatatkan beragam prestasi apik. Pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berhasil menjadi juara All England 2022. Kemudian, pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga mencatatkan prestasi baik dengan menjadi juara Badminton Asia Championship 2022.
Terbaru, pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga mencatatkan tren apik. Keduanya berhasil membawa pulang medali emas Sea Games.
BACA JUGA: Richard Mainaky Sebut Ganda Putra Indonesia Punya Prospek Cerah"Sektor lain seperti tunggal putra saya melihatnya belum bagus. Seperti Chico (Chico Aura Dwi Wardoyo, red) dan Christian Adinata belum bisa mencapai level yang bagus," katanya, Sabtu (28/5/2022).
"Sektor lain seperti tunggal putra saya melihatnya belum bagus. Seperti Chico (Chico Aura Dwi Wardoyo, red) dan Christian Adinata belum bisa mencapai level yang bagus," katanya, Sabtu (28/5/2022).Basri menambahkan, di nomor ganda campuran dan ganda putri dinilai masih belum tampil maksimal. Begitu juga di nomor tunggal putri."Ganda campuran dan ganda putri masih terseok-seok. Untuk tunggal putri penampilan Grego (Gregoria Mariska Tunjung, red) masih inkonsisten. Di tunggal putri saya melihatnya baru Putri KW (Putri Kusuma Wardani, red) yang bagus," sambungnya.Basri berharap atlet pelapis dapat diberikan kesempatan yang lebih banyak untuk bermain. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mental bertanding mereka."Atlet-atlet pelapis ini harus lebih banyak diberi kesempatan berkompetisi di luar negeri. Supaya bisa mengenal calon lawan-lawannya di masa mendatang," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi Erje
[caption id="attachment_292593" align="alignleft" width="1280"]

Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng, Basri Yusuf.(Murianews/vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemberian jam terbang bagi atlet bulutangkis pelapis di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur dirasa perlu terus dilakukan. Hal ini untuk menambah jam terbang atlet.
Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng, Basri Yusuf menyampaikan hal ini. Hal itu perlu dilakukan agar pembinaan di nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran bisa merata dan meraih prestasi dengan level yang tinggi.
Basri berpendapat, prestasi atlet di nomor tersebut belum begitu bagus pencapaiannya. Pihaknya membandingkan dengan nomor ganda putra yang pencapaian prestasinya dirasa terus berkembang.
Di nomor ganda putra, pebulutangkis muda Indonesia sudah mencatatkan beragam prestasi apik. Pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berhasil menjadi juara All England 2022. Kemudian, pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga mencatatkan prestasi baik dengan menjadi juara Badminton Asia Championship 2022.
Terbaru, pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga mencatatkan tren apik. Keduanya berhasil membawa pulang medali emas Sea Games.
BACA JUGA: Richard Mainaky Sebut Ganda Putra Indonesia Punya Prospek Cerah
"Sektor lain seperti tunggal putra saya melihatnya belum bagus. Seperti Chico (Chico Aura Dwi Wardoyo, red) dan Christian Adinata belum bisa mencapai level yang bagus," katanya, Sabtu (28/5/2022).
Basri menambahkan, di nomor ganda campuran dan ganda putri dinilai masih belum tampil maksimal. Begitu juga di nomor tunggal putri.
"Ganda campuran dan ganda putri masih terseok-seok. Untuk tunggal putri penampilan Grego (Gregoria Mariska Tunjung, red) masih inkonsisten. Di tunggal putri saya melihatnya baru Putri KW (Putri Kusuma Wardani, red) yang bagus," sambungnya.
Basri berharap atlet pelapis dapat diberikan kesempatan yang lebih banyak untuk bermain. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mental bertanding mereka.
"Atlet-atlet pelapis ini harus lebih banyak diberi kesempatan berkompetisi di luar negeri. Supaya bisa mengenal calon lawan-lawannya di masa mendatang," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi Erje