– Kemampuan atlet pencak silat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah saat ini masih belum maksimal. Sebab, kualitas atlet pencak silat Kudus dinilai masih berada di bawah dua daerah lain di tingkat Jawa Tengah.
Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengcab IPSI) Kudus, Muhammad Nur Hasyim mengatakan, daerah seperti Kota Solo dan Kota Semarang masih mendominasi setiap kejuaraan silat digelar di tingkat Jawa Tengah. Sedangkan Kabupaten Kudus kerap berada di bawah dua daerah ini.
"Kota Solo dan Kota Semarang seringnya di atas kita setiap ada ajang bergengsi setara Porprov dan PON. Yang sudah-sudah seperti itu. Peringkat tiganya pasti Kudus kadang bergantian dengan daerah Banjarnegara," katanya, Senin (4/7/2022).
Hasyim mengaku belum tahu mengapa pencak silat Kudus selalu berada di bayang-bayang kedua daerah tersebut. Meski begitu pihaknya berkeinginan untuk terus menggenjot performa atlet.
"Sepertinya harus dibenahi. Harus ada pembinaan yang lebih baik lagi entah teknis kepelatihannya atau apa. Supaya kita bisa naik kualitasnya tidak sering berada di peringkat tiga setiap ada even di Jawa Tengah," sambungnya.Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan seluruh perguruan silat di Kota Kretek. Sehingga upaya peningkatan kualitas atlet pencak silat di Kudus bisa dilakukan dengan lebih intens lagi."Kami dari IPSI Kudus akan berkoordinasi dengan semua pihak. Supaya ke depan prestasi bisa lebih baik," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi Erje
[caption id="attachment_299767" align="alignleft" width="1280"]

Atlet pencak silat Kudus bertanding di Popda Kabupaten yang berlangsung di GOR Bung Karno, Kudus. (Murianews/Vega Ma'rijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kemampuan atlet pencak silat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah saat ini masih belum maksimal. Sebab, kualitas atlet pencak silat Kudus dinilai masih berada di bawah dua daerah lain di tingkat Jawa Tengah.
Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengcab IPSI) Kudus, Muhammad Nur Hasyim mengatakan, daerah seperti Kota Solo dan Kota Semarang masih mendominasi setiap kejuaraan silat digelar di tingkat Jawa Tengah. Sedangkan Kabupaten Kudus kerap berada di bawah dua daerah ini.
"Kota Solo dan Kota Semarang seringnya di atas kita setiap ada ajang bergengsi setara Porprov dan PON. Yang sudah-sudah seperti itu. Peringkat tiganya pasti Kudus kadang bergantian dengan daerah Banjarnegara," katanya, Senin (4/7/2022).
BACA JUGA: Atlet Silat Kudus Perkuat Timnas di Kejuaraan Dunia, Begini Kata IPSI
Hasyim mengaku belum tahu mengapa pencak silat Kudus selalu berada di bayang-bayang kedua daerah tersebut. Meski begitu pihaknya berkeinginan untuk terus menggenjot performa atlet.
"Sepertinya harus dibenahi. Harus ada pembinaan yang lebih baik lagi entah teknis kepelatihannya atau apa. Supaya kita bisa naik kualitasnya tidak sering berada di peringkat tiga setiap ada even di Jawa Tengah," sambungnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan seluruh perguruan silat di Kota Kretek. Sehingga upaya peningkatan kualitas atlet pencak silat di Kudus bisa dilakukan dengan lebih intens lagi.
"Kami dari IPSI Kudus akan berkoordinasi dengan semua pihak. Supaya ke depan prestasi bisa lebih baik," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi Erje