Sabtu, 9 Desember 2023

Audisi Umum PB Djarum Terapkan Penilaian Ketat

Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 19 Oktober 2022 17:26:03
udisi Umum PB Djarum terapkan penilain ketat. Audisi PB Djaru mini mulai digelar Rabu (19/10/2022) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_326000" align="alignleft" width="1280"]Audisi PB Djarum udisi Umum PB Djarum terapkan penilain ketat. Audisi PB Djaru mini mulai digelar Rabu (19/10/2022) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]

MURIANEWS, Kudus – Audisi Umum PB Djarum terapkan penilain ketat. Audisi PB Djaru mini mulai digelar Rabu (19/10/2022) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Dalam kesempatan pertama, para peserta diminta bermain 5 menit dan 10 menit.

Ketua Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto mengatakan Audisi Umum PB Djarum menerapkan sistem penilaian yang ketat. Tujuannya untuk mendapatkan pebulutangkis berkualitas.

"Berbeda dengan Audisi Umum di tahun 2019. Di tahun ini ada dua tahap skrining, bermain lima menit di 19 Oktober dan bermain 10 menit di 20 Oktober 2022," katanya, Rabu (19/10/2022).

Lebih lanjut, setelah tahapan skrining proses seleksi akan dilanjutkan di Jumat (21/10/2022) hingga Minggu (23/10/2022). Pada tahap ini akan kembali dilihat beberapa aspek dari para peserta.

Di kategori putra nantinya peserta semifinalis di kelompok usia U-11 dan U-13 akan masuk ke tahap karantina. Sedangkan peserta di sektor putri yang berhak melaju ke tahap karantina adalah mereka mampu menembus babak final turnamen.

Perbedaan proses seleksi juga ada pada tahapan karantina. Di tahun sebelumnya proses karantina hanya dilaksanakan selama sepekan. Namun tahun ini akan dijalani selama 3 pekan.

BACA JUGA: 15 Legenda Bulutangkis Terlibat di Audisi Umum PB Djarum 2022

"Di tahun ini tahap karantina dilaksanakan tiga pekan. Selama kurun waktu karantina itu calon peserta atlet PB Djarum akan dinilai tiga aspek. Yakni fisik, kesehatan, dan psikotes," sambungnya.

Sigit menyampaikan, tes fisik bertujuan mengukur daya tahan atlet saat bertanding. Sedangkan tes kesehatan untuk melihat kondisi atlet yang rentan cedera atau tidak.

"Untuk psikotes terbagi menjadi dua. Yakni tes penalaran untuk mengukur kecerdasan dan tes emosional dalam memecahkan masalah," terangnya.

Deretan rangkaian tes bagi peserta audisi itu bakal menjadi salah satu bahan pertimbangan tim pencari bakat untuk meloloskan peserta menjadi atlet PB Djarum. Selain itu juga sebagai panduan untuk pelatih dalam menyusun program pembinaan.

"Kami berharap mendapatkan atlet berkarakter yang memiliki bakat dan skil mumpuni. Selain itu juga memiliki semangat juang dan mental sebagai calon juara," imbuhnya.

 

Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi Erje

Komentar