Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Kiprah legenda bulutangkis Indonesia, Yuni Kartika di cabang olahraga bulutangkis tak dapat diremehkan. Namun, pada akhirnya Yuni Kartika memilih pensiun di usia 23 tahun saat masih berada di rangking 10 dunia.

Karir Yuni di bulutangkis dimulai saat menginjak usia 15 tahun. Di usia yang masih belia itu dia telah meraih juara dunia junior. Prestasi itu mengantarkannya ke Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di tahun 1988.

Torehan gelar perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu tidak dapat dipandang sebelah mata. Pasalnya beragam prestasi diukir perempuan kelahiran 16 Juni 1973 itu.

Yakni juara Invitasi Dunia Junior 1990, semifinalis Belanda Open 1991, runner-up Malaysia Open 1992, tim Indonesia juara Piala Uber 1994, dan lainnya.

Namun, gemerlapnya karir Yuni itu tiba-tiba meredup. Bahkan dia memilih keluar Pelatnas saat masih berada di ranking sepuluh dunia.

Yuni membeberkan kisahnya kepada Murianews. Dia bercerita penampilannya di atas lapangan mengalami pasang surut.

"Berawal dari keluarga saya yang mengalami kecelakaan. Ibu meninggal, kakak dan ayah saya sempat sekarat dan dapat selamat. Sedangkan ibu tidak selamat," jelasnya.

Yuni menyampaikan, saat itu dirinya sedang bertanding di sebuah kejuaraan di Thailand. Sedangkan keluarga perjalanan dari Pekalongan menuju ke Jakarta untuk bertemu dengannya selepas melakoni kejuaraan dari negeri Gajah Putih.
Yuni menyampaikan, saat itu dirinya sedang bertanding di sebuah kejuaraan di Thailand. Sedangkan keluarga perjalanan dari Pekalongan menuju ke Jakarta untuk bertemu dengannya selepas melakoni kejuaraan dari negeri Gajah Putih.BACA JUGA: Yuni Kartika Akui Dibawah Bayang-Bayang Susi SusantiSelepas peristiwa itu Yuni mengakui performanya tidak maksimal saat bertanding. Fokusnya selalu teringat dengan tragedi tersebut."Setiap mau bertanding keingat terus. Entah trauma atau apa sehingga tidak mampu mengeluarkan permainan terbaik. Tidak dapat move on. Apalagi saat itu saya masih 19 tahun dan merupakan anak paling kecil dari tiga bersaudara," terangnya.Dia mengaku sulit untuk menembus posisi lima besar dunia. Ditambah lagi persaingan pebulutangkis muda semakin ketat."Akhirnya saat usia 23 tahun saya memilih pensiun," imbuhnya.Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi Erje

Baca Juga

Komentar

Terpopuler