Liliyana Natsir Bicara Prospek Ganda Campuran Indonesia
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 7 November 2022 17:19:11
Liliyana menyampaikan, sektor ganda campuran saat ini didominasi oleh Cina dan Thailand. Akan tetapi, sektor ganda campuran Indonesia sebenarnya punya kans untuk kembali bersaing dan meraih prestasi.
"Karena secara teknik, Mix Double Indonesia itu tidak kalah. Tetapi, lawan-lawan Indonesia seperti Cina dan Thailand memang sudah lama bertengger di ranking dunia," jelasnya.
Menurutnya, pasang surut sektor ganda campuran Indonesia saat ini karena beberapa faktor. Salah satunya yakni adanya beban yang harus diambil generasi penerus.
"Beban yang harus diemban adik-adik sepeninggal saya dan Owi (Tontowi Ahmad, red) mungkin ada. Tetapi coach Nova (Nova Widianto, red) bilang butuh waktu untuk mengimbangi mix double dari negara lain," sambungnya.
Peraih emas Olimpiade Rio 2016 itu juga mengimbau agar atlet-atlet muda, khususnya di sektor ganda campuran untuk tidak terbebani. Menurutnya, yang seharusnya terbebani yakni atlet lawan yang sudah berada di ranking terbaik.
BACA JUGA: Tunggal Putri Indonesia Meredup, Yuni Kartika Menganalisa"Yang merasakan beban seharusnya lawan. Karena mereka yang dikejar oleh kita, bukan kita yang justru beban. Mindsetnya harus diubah. Pertama, kita kalah satu set, dua set kan tidak masalah. Lambat laun kalahnya bisa jadi setelah tiga set. Kemudian selanjutnya kita dapat ngalahin mereka," terangnya.
"Yang merasakan beban seharusnya lawan. Karena mereka yang dikejar oleh kita, bukan kita yang justru beban. Mindsetnya harus diubah. Pertama, kita kalah satu set, dua set kan tidak masalah. Lambat laun kalahnya bisa jadi setelah tiga set. Kemudian selanjutnya kita dapat ngalahin mereka," terangnya.Liliyana juga tidak menampik, kehilangan sosok panutan senior di sektor ganda campuran juga menjadi alasan bagi atlet muda untuk berprestasi. Meski demikian, Liliyana yakin adik-adiknya dapat melewati rintangan."Yang penting terus berlatih dan kerja keras. Semuanya tergantung kita bagaimana keluar dari rasa ketidakpercayaan diri yang dapat mengganggu faktor non teknis," ujarnya.Liliyana memiliki keinginan agar prestasi sektor ganda campuran dapat selevel dengan sektor ganda putra. Oleh sebab itu, dibutuhkan latihan keras dan mengevaluasi kekurangan."Masing-masing atlet punya kelebihan. Kalau saya itu orangnya tidak mau kalah," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Legenda bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir menilai sektor ganda campuran Indonesia masih memiliki kans untuk bersaing dengan negara lain. Tetapi perlu kerja keras yang lebih.
Liliyana menyampaikan, sektor ganda campuran saat ini didominasi oleh Cina dan Thailand. Akan tetapi, sektor ganda campuran Indonesia sebenarnya punya kans untuk kembali bersaing dan meraih prestasi.
"Karena secara teknik, Mix Double Indonesia itu tidak kalah. Tetapi, lawan-lawan Indonesia seperti Cina dan Thailand memang sudah lama bertengger di ranking dunia," jelasnya.
Menurutnya, pasang surut sektor ganda campuran Indonesia saat ini karena beberapa faktor. Salah satunya yakni adanya beban yang harus diambil generasi penerus.
"Beban yang harus diemban adik-adik sepeninggal saya dan Owi (Tontowi Ahmad, red) mungkin ada. Tetapi coach Nova (Nova Widianto, red) bilang butuh waktu untuk mengimbangi mix double dari negara lain," sambungnya.
Peraih emas Olimpiade Rio 2016 itu juga mengimbau agar atlet-atlet muda, khususnya di sektor ganda campuran untuk tidak terbebani. Menurutnya, yang seharusnya terbebani yakni atlet lawan yang sudah berada di ranking terbaik.
BACA JUGA: Tunggal Putri Indonesia Meredup, Yuni Kartika Menganalisa
"Yang merasakan beban seharusnya lawan. Karena mereka yang dikejar oleh kita, bukan kita yang justru beban. Mindsetnya harus diubah. Pertama, kita kalah satu set, dua set kan tidak masalah. Lambat laun kalahnya bisa jadi setelah tiga set. Kemudian selanjutnya kita dapat ngalahin mereka," terangnya.
Liliyana juga tidak menampik, kehilangan sosok panutan senior di sektor ganda campuran juga menjadi alasan bagi atlet muda untuk berprestasi. Meski demikian, Liliyana yakin adik-adiknya dapat melewati rintangan.
"Yang penting terus berlatih dan kerja keras. Semuanya tergantung kita bagaimana keluar dari rasa ketidakpercayaan diri yang dapat mengganggu faktor non teknis," ujarnya.
Liliyana memiliki keinginan agar prestasi sektor ganda campuran dapat selevel dengan sektor ganda putra. Oleh sebab itu, dibutuhkan latihan keras dan mengevaluasi kekurangan.
"Masing-masing atlet punya kelebihan. Kalau saya itu orangnya tidak mau kalah," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi Santoso