Peserta Popda Pencak Silat di Kudus Ditarik Pendaftaran Rp50 Ribu
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 20 Februari 2023 17:05:29
Sebanyak 473 pesilat asal Kudus yang ikut serta di Popda itu terdiri dari pesilat SD sebanyak 126 atlet dan pesilat SMP sebanyak 199 atlet. Sedangkan pesilat SMA jumlahnya sebanyak 148 atlet.
Mereka berasal dari 11 padepokan silat di Kota Kretek. Ratusan atlet tersebut bertanding di kelas tanding putra dan putri dan kelas seni tunggal putra dan putri.
Wakil Ketua Harian IPSI Kudus, Ahmad Fuad mengakui menarik pendaftaran Rp50 ribu per peserta. Dia menjelaskan, dana pelaksanaan Popda cabang olahraga pencak silat yang diberikan oleh pihak Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus sebesar Rp6 juta tidak cukup.
"Disdikpora Kudus hanya memberikan Rp6 juta. Padahal kebutuhan untuk menyelenggarakan even Popda ini Rp30 juta," katanya, Senin (20/2/2023).
Menurut Ahmad Fuad, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Disdikpora Kudus. Dari penjelasannya, pihak Disdikpora memperbolehkan dan tidak keberatan.
"Dari 11 padepokan itu semua peserta per orang ditarik pendaftaran Rp50 ribu. Tujuannya untuk membantu pelaksanaan Popda. Iuran tersebut digunakan untuk membayar wasit juri, konsumsi panitia, sewa matras, membayar petugas medis, membayar keamanan, dan sewa papan skor digital," terangnya.
Menurutnya, pendaftaran Rp50 ribu per peserta itu sudah berlangsung sejak tahun lalu. Kemudian diterapkan kembali di tahun ini.
"Tahun lalu juga iuran Rp 50ribu per peserta. Tahun ini iuran Rp50 ribu lagi per peserta," imbuhnya.
"Tahun lalu juga iuran Rp 50ribu per peserta. Tahun ini iuran Rp50 ribu lagi per peserta," imbuhnya.
BACA JUGA: Tarik Iuran untuk Gelar Pra Popda 2023, MGMP Olahraga SMA Kudus Dituding Pungli Sementara itu, penarikan pendaftaran Rp50 ribu itu dibantah oleh Kabid Olahraga Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Kodhori. Menurutnya, pihaknya tidak pernah menyepakati iuran pendaftaran Rp50 ribu per peserta untuk penyelenggaraan Popda cabang olahraga pencak silat."Sejak awal Dinas Disdikpora Kudus tidak pernah menarik iuran (pendaftaran)," katanya, Senin (20/2/2023).Lalu, untuk anggaran yang diberikan oleh Disdikpora Kudus untuk menyukseskan Popda memang disediakan. Namun, Kodhori tidak tahu angka persisnya yang diberikan untuk penyelenggaraan Popda cabang olahraga pencak silat."Untuk anggaran pelaksanaan Popda memang ada, tetapi saya kurang tahu besarannya berapa untuk cabang olahraga pencak silat. Tetapi yang jelas saat temu teknik, pihak Disdikpora tidak pernah menarik adanya iuran Rp50 ribu per peserta," tandasnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah cabang olahraga pencak silat dimulai hari ini, Senin (20/2/2023). Pihak Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kudus terang-terangan mengaku menarik pendaftaran Rp50 ribu per peserta.
Sebanyak 473 pesilat asal Kudus yang ikut serta di Popda itu terdiri dari pesilat SD sebanyak 126 atlet dan pesilat SMP sebanyak 199 atlet. Sedangkan pesilat SMA jumlahnya sebanyak 148 atlet.
Mereka berasal dari 11 padepokan silat di Kota Kretek. Ratusan atlet tersebut bertanding di kelas tanding putra dan putri dan kelas seni tunggal putra dan putri.
Wakil Ketua Harian IPSI Kudus, Ahmad Fuad mengakui menarik pendaftaran Rp50 ribu per peserta. Dia menjelaskan, dana pelaksanaan Popda cabang olahraga pencak silat yang diberikan oleh pihak Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus sebesar Rp6 juta tidak cukup.
"Disdikpora Kudus hanya memberikan Rp6 juta. Padahal kebutuhan untuk menyelenggarakan even Popda ini Rp30 juta," katanya, Senin (20/2/2023).
Menurut Ahmad Fuad, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Disdikpora Kudus. Dari penjelasannya, pihak Disdikpora memperbolehkan dan tidak keberatan.
"Dari 11 padepokan itu semua peserta per orang ditarik pendaftaran Rp50 ribu. Tujuannya untuk membantu pelaksanaan Popda. Iuran tersebut digunakan untuk membayar wasit juri, konsumsi panitia, sewa matras, membayar petugas medis, membayar keamanan, dan sewa papan skor digital," terangnya.
Menurutnya, pendaftaran Rp50 ribu per peserta itu sudah berlangsung sejak tahun lalu. Kemudian diterapkan kembali di tahun ini.
"Tahun lalu juga iuran Rp 50ribu per peserta. Tahun ini iuran Rp50 ribu lagi per peserta," imbuhnya.
BACA JUGA: Tarik Iuran untuk Gelar Pra Popda 2023, MGMP Olahraga SMA Kudus Dituding Pungli
Sementara itu, penarikan pendaftaran Rp50 ribu itu dibantah oleh Kabid Olahraga Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Kodhori. Menurutnya, pihaknya tidak pernah menyepakati iuran pendaftaran Rp50 ribu per peserta untuk penyelenggaraan Popda cabang olahraga pencak silat.
"Sejak awal Dinas Disdikpora Kudus tidak pernah menarik iuran (pendaftaran)," katanya, Senin (20/2/2023).
Lalu, untuk anggaran yang diberikan oleh Disdikpora Kudus untuk menyukseskan Popda memang disediakan. Namun, Kodhori tidak tahu angka persisnya yang diberikan untuk penyelenggaraan Popda cabang olahraga pencak silat.
"Untuk anggaran pelaksanaan Popda memang ada, tetapi saya kurang tahu besarannya berapa untuk cabang olahraga pencak silat. Tetapi yang jelas saat temu teknik, pihak Disdikpora tidak pernah menarik adanya iuran Rp50 ribu per peserta," tandasnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi Santoso
