Hariyono, Wasit Silat Kudus mengatakan, pihaknya mengacu pada aturan pertandingan pencak silat yang baru. Yakni sesuai dengan hasil musyawarah Persatuan Silat seluruh Dunia (Persilat).
"Hasil dari musyawarah Persilat ada aturan baru. Kami terapkan di Popda ini sebagai sosialisasi juga," katanya, Selasa (21/2/2023).
Dia menjelaskan beberapa aturan pertandingan pencak silat yang baru. Di antaranya pesilat diperbolehkan menarik baju lawan. Aturan ini sebelumnya tidak diperbolehkan.
"Kemudian pesilat dinyatakan keluar garis ketika kedua kaki sudah keluar garis. Aturan sebelumnya menyatakan pesilat keluar garis saat satu kaki melewati garis," sambungnya.
Lalu, aturan terbaru lainnya body protector tidak boleh menggunakan sabuk silat. Melainkan, di bagian body protector sudah dilengkapi dengan warna.
"Jumlah serangan tidak dibatasi. Aturan sebelumnya hanya memperbolehkan enam serangan kemudian berhenti," imbuhnya.Ahmad Fuad, Wakil Ketua Harian IPSI kudus mengatakan, aturan yang terbaru mengharuskan perangkat pertandingan yakni dewan teknis memakai jas. Kemudian, penggunaan digitalisasi skor juga dilakukan."Kami menggunakan sistem baru karena PB IPSI mewajibkan adanya aturan baru ini. Harapannya atlet terbiasa dengan aturan ini," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Kudus, untuk cabang olahraga pencak silat menggunakan aturan baru tahun ini. Aturan tersebut disertakan dengan tujuan memperkenalkan aturan terbaru di pertandingan cabang olahraga pencak silat.
Hariyono, Wasit Silat Kudus mengatakan, pihaknya mengacu pada aturan pertandingan pencak silat yang baru. Yakni sesuai dengan hasil musyawarah Persatuan Silat seluruh Dunia (Persilat).
"Hasil dari musyawarah Persilat ada aturan baru. Kami terapkan di Popda ini sebagai sosialisasi juga," katanya, Selasa (21/2/2023).
Dia menjelaskan beberapa aturan pertandingan pencak silat yang baru. Di antaranya pesilat diperbolehkan menarik baju lawan. Aturan ini sebelumnya tidak diperbolehkan.
"Kemudian pesilat dinyatakan keluar garis ketika kedua kaki sudah keluar garis. Aturan sebelumnya menyatakan pesilat keluar garis saat satu kaki melewati garis," sambungnya.
Lalu, aturan terbaru lainnya body protector tidak boleh menggunakan sabuk silat. Melainkan, di bagian body protector sudah dilengkapi dengan warna.
BACA JUGA: 473 Pesilat Unjuk Gigi di Arena Popda Kudus
"Jumlah serangan tidak dibatasi. Aturan sebelumnya hanya memperbolehkan enam serangan kemudian berhenti," imbuhnya.
Ahmad Fuad, Wakil Ketua Harian IPSI kudus mengatakan, aturan yang terbaru mengharuskan perangkat pertandingan yakni dewan teknis memakai jas. Kemudian, penggunaan digitalisasi skor juga dilakukan.
"Kami menggunakan sistem baru karena PB IPSI mewajibkan adanya aturan baru ini. Harapannya atlet terbiasa dengan aturan ini," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi Santoso