Ada yang Cedera, Popda Kudus Akan Dievaluasi
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 27 Februari 2023 16:27:09
Dari arena pencak silat Popda Kudus, seorang pesilat putri mengalami patah tulang saat berlaga. Kejadian ini menimbulkan polemik, karena tidak ada langkah-langkah jelas terkait penangananya.
Pesilat yang mengalami patah tulang itu adalah Aira Sintya Cahaya, berumur 14 tahun. Aira merupakan siswi MTS NU Ihyaul Ulum, Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Kejadian itu, menurut Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada, memang menjadi hal yang disesalkan. Namun demikian, dalam olahraga seperti itu juga menjadi bagian dari resiko yang harus dihadapi atlet.
"Hal seperti ini bukan yang kami harapkan. Karena hal semacam ini merupakan musibah," kata Harjuna Widada, Senin (27/2/2023).
Namun demikian, Harjuna juga menyatakan, apapun itu tetap harus ada evaluasi kegiatan menyusul terjadinya insiden ini. Pihaknya akan melakukan evaluasi, dengan tujuan untuk menghindari kejadian serupa.
"Anaknya (Aira Sintya Cahaya, red) saat ini sudah pulang. Kejadian ini akan menjadi pembelajaran kami," sambungnya.
Dia melanjutkan, ke depannya Popda tingkat Kabupaten Kudus tetap akan diselenggarakan. Sebab, hal itu sebagai pembibitan atlet. Namun demikian aka nada evaluasi-evaluasi yang akan dilakukan.
BACA JUGA: Pesilat Kudus Patah Tulang Saat Bertanding di Popda
BACA JUGA: Pesilat Kudus Patah Tulang Saat Bertanding di Popda"Popda tahun depan tetap ada. Karena Popda ini kan untuk pembibitan," imbuhnya.Sementara itu, Ketua Panpel Popda Kudus cabang olahraga pencak silat, Muhammad Nur Hasyim mengatakan, pihaknya bersama Disdikpora Kudus akan bersilaturahmi ke rumah Aira Sintya Cahaya. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk kepedulian."Kami sebagai panpel profesional. Kedatangan kami untuk bersilaturahmi. Istilahnya tilik orang sakit," katanya, Senin (27/2/2023).Hasyim menambahkan, apa yang menimpa Aira merupakan musibah. Dia berharap hal ini tidak terjadi lagi."Sebenarnya terkait aturan pertandingan dan sebagainya sudah kami sampaikan. Terkait patah tulang ini juga tidak ada unsur pelanggaran dari lawannya. Tetapi namanya musibah ya," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kudus 2023 memunculkan insiden atlet cedera patah tulang di cabor pencak silat. Atas kejadian ini Disdikpora Kudus, akan melakukan evaluasi.
Dari arena pencak silat Popda Kudus, seorang pesilat putri mengalami patah tulang saat berlaga. Kejadian ini menimbulkan polemik, karena tidak ada langkah-langkah jelas terkait penangananya.
Pesilat yang mengalami patah tulang itu adalah Aira Sintya Cahaya, berumur 14 tahun. Aira merupakan siswi MTS NU Ihyaul Ulum, Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Kejadian itu, menurut Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada, memang menjadi hal yang disesalkan. Namun demikian, dalam olahraga seperti itu juga menjadi bagian dari resiko yang harus dihadapi atlet.
"Hal seperti ini bukan yang kami harapkan. Karena hal semacam ini merupakan musibah," kata Harjuna Widada, Senin (27/2/2023).
Namun demikian, Harjuna juga menyatakan, apapun itu tetap harus ada evaluasi kegiatan menyusul terjadinya insiden ini. Pihaknya akan melakukan evaluasi, dengan tujuan untuk menghindari kejadian serupa.
"Anaknya (Aira Sintya Cahaya, red) saat ini sudah pulang. Kejadian ini akan menjadi pembelajaran kami," sambungnya.
Dia melanjutkan, ke depannya Popda tingkat Kabupaten Kudus tetap akan diselenggarakan. Sebab, hal itu sebagai pembibitan atlet. Namun demikian aka nada evaluasi-evaluasi yang akan dilakukan.
BACA JUGA: Pesilat Kudus Patah Tulang Saat Bertanding di Popda
"Popda tahun depan tetap ada. Karena Popda ini kan untuk pembibitan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panpel Popda Kudus cabang olahraga pencak silat, Muhammad Nur Hasyim mengatakan, pihaknya bersama Disdikpora Kudus akan bersilaturahmi ke rumah Aira Sintya Cahaya. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk kepedulian.
"Kami sebagai panpel profesional. Kedatangan kami untuk bersilaturahmi. Istilahnya tilik orang sakit," katanya, Senin (27/2/2023).
Hasyim menambahkan, apa yang menimpa Aira merupakan musibah. Dia berharap hal ini tidak terjadi lagi.
"Sebenarnya terkait aturan pertandingan dan sebagainya sudah kami sampaikan. Terkait patah tulang ini juga tidak ada unsur pelanggaran dari lawannya. Tetapi namanya musibah ya," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi Santoso