Rabu, 19 November 2025


Kegiatan coaching clinic sepak bola oleh Timo berlangsung selama enam hari pekan lalu. Kegiatan ini diinisiasi oleh Bhakti Olahraga Djarum Foundation, di Stadion baru, Supersoccer Arena, Kudus.

Timo Scheunemann adalah pelatih sepak bola asal Malang, dan merupakan keturunan Jerman. Pelatih ini ditunjuk untuk melaksanakan pelatihan bagi para guru SD di kota kretek ini.

Di sela-sela pelatihan yang berlangsung selama sepekan itu, Timo menjelaskan selama ini banyak orang tergesa-gesa menempatkan prestasi sebagai sebagai tujuan akhir sepak bola.

Menurutnya, sepak bola tidak hanya memberikan pengalaman. Tetapi kesenangan dalam bermain bola memiliki peran besar untuk membentuk karakter anak.

Timo menjelaskan, akses bagi para calon pesepak bola putri untuk meraih beasiswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi saat ini kian terbuka ketimbang di sepak bola putra.

Tentunya, harus disertai dengan bekal pendidikan dan pelatihan yang didapat di sekolah. Yakni baik melalui kurikulum di sekolah maupun ekstra kurikuler. Selain itu anak perlu menambah sendiri jam latihan di rumah maupun bersama pelatih.

BACA JUGA: Djarum Mulai Lirik Atletik, Panahan dan Sepak Bola"Menurut saya peluang bagi calon pesepak bola putri untuk mendapatkan beasiswa itu jauh lebih besar. Tetapi kembali lagi diperlukan kedisiplinan diri yang tinggi. Selain itu juga totalitas melalui latihan sendiri," jelasnya.Di sesi teori coaching clinic tersebut, Timo membeberkan beragam dasar sepak bola. Mulai dari dasar teknik sepak bola, taktik penguasaan bola, pergerakan, maupun penempatan posisi.Pelatih asal Malang itu juga memeragakan berbagai contoh program latihan yang tepat bagi pemain usia dini. Dia juga menekankan pentingnya kemampuan komunikasi, kerja sama, serta kepemimpinan, bagi para guru."Meski sebatas teori dasar, seorang guru olahraga harus berusaha membuat pelatihan bagi anak-anak menjadi hal yang menyenangkan,” imbuhnya. Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar