Kamis, 20 November 2025


Saat itu keduanya sama-sama menjadi pemain dan berlaga di Divisi Utama atau Liga Dunhill. Duel antara Agus Santiko menghadapi Nil Maizar ini menjadi salah satu momen yang diangkat dalam buku berjudul "Dinamika Persiku Kudus Era Perserikatan Hingga Liga Indonesia 1993-1995".

Dalam buku karangan Andre Kurniawan, momen itu ditulis di halaman 67 berjudul ''Kiprah Persiku Kudus di Liga Indonesia''. Pada halaman tersebut dijelaskan ketika Persiku Kudus menghadapi Semen Padang di Divisi Utama yang saat itu dikenal dengan nama Liga Dunhill pada 30 November 1995 di Stadion Wergu Wetan, Kudus.

"Pertandingan yang diselenggarakan pada 30 November tersebut berakhir dengan skor 0-2 untuk keunggulan tim tamu. Gol Semen Padang diciptakan oleh Herman Pulalo di menit ketujuh dan Masril di menit ke-65,'' tulis buku tersebut.

Saat diwawancarai Murianews.com, Agus Santiko mengaku lupa-lupa ingat, dengan momen pertandingan itu. Namun, yang pasti dirinya memastikan itu merupakan pertandingan Liga Dunhill, dan Persiku kalah di laga tersebut.

"Sekitar tahun 1995 ya itu. Iya pernah bermain menghadapi Nil Maizar," katanya, Senin (3/4/2023).

Agus Santiko mengatakan, saat itu Nil Maizar masih belum tenar seperti saat ini kala melatih beberapa klub di tanah air. Menurutnya, saat itu Nil Maizar masih seperti pesepakbola lainnya yang belum memiliki nama besar.

BACA JUGA: Tahun 1995 Persiku Tersesat di Hutan, Tapi Berhasil Raih Tiga Poin
"Saat itu juga saya belum tahu kalau Nil Maizar bakal jadi pelatih top. Kami sama-sama jadi pemain. Karena waktu itu masih menjadi pemain ya sebatas terkenal sebagai pemain," sambungnya.Dia menjelaskan, saat itu sebatas bermain di atas lapangan dan hanya ingin meraih kemenangan. Baginya tidak pernah berpikir berhadapan dengan pemain top atau tidak.Di laga tersebut, Agus Santiko mengaku beberapa kali kerap melewati Nil Maizar. Saat itu Nil Maizar bermain sebagai pemain belakang."Laga saat itu berjalan sulit. Karena Semen Padang diisi pemain berpengalaman. Ada pemain asingnya juga. Kalau Persiku saat itu lokal semua," terangnya.Di laga tersebut Persiku memang kalah dengan skor 0-2. Agus Santiko menilai motivasi tim Semen Padang lebih baik."Mereka ada pemain asingnya dan motivasi mereka lebih tinggi. Sementara kami merupakan tim yang baru promosi dan sedikit nervous," imbuhnya.Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler