Kamis, 20 November 2025


Kiprah Persiku menghadapi Persipura dibahas di buku berjudul Dinamika Persiku Kudus Era Perserikatan Hingga Liga Indonesia 1993-1995". Buku tersebut ditulis oleh Andre Kurniawan. Pembahasan bonus Astrea Grand bagi penggawa Persiku dibahas mulai di halaman 39.

Sebagai penjelasan, laga Persiku menghadapi Persipura merupakan partai final Divisi I. Laga tersebut berlangsung di Stadion Utama Senayan, Jakarta pada 9 Desember 1993.

Di laga tersebut Persiku kalah dengan skor 0-3. Namun Kedua tim, memastikan promosi ke Divisi Utama di tahun berikutnya.

"Keberhasilan Persiku Kudus lolos ke Divisi Utama disambut suka cita oleh masyarakat Kudus. Sesampainya di Kudus rombongan pemain dan ofisial yang membawa Persiku Kudus ke jajaran Divisi Utama diarak keliling kota dengan sambutan meriah oleh masyarakat,"demikian ditulis di halaman 42 buku tersebut.

Usai memastikan promosi ke Divisi Utama, muncul rumor para pemain akan diberi hadiah sepeda motor Astrea Grand oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dan pihak swasta di Kudus. Namun, bonus tersebut tidak kunjung terealisasikan.

"Sebelumnya, pasca Persiku Kudus memastikan promosi ke Divisi Utama, terdapat desas-desus bahwa para pemain akan mendapatkan bonus sepeda motor Astrea Grand. Namun realitanya para pemain hanya mendapatkan uang 500 ribu rupiah saja dan piagam penghargaan," seperti ditulis di dalam buku tersebut.

BACA JUGA: Tahun 1995 Persiku Tersesat di Hutan, Tapi Berhasil Raih Tiga Poin
Murianews.com mengonfirmasi hal ini kepada legenda Persiku, Agus Santiko. Pihaknya membenarkan hal tersebut. Dia menjelaskan, saat itu Persiku dijanjikan Pemkab Kudus dan pihak swasta. Saat itu Kudus dibawah kepemimpinan Bupati Soedarsono."Saat itu dikabari manajemen karena sudah masuk Divisi Utama nanti ada bonus Astrea Grand dari Pemkab dan pihak swasta. Tetapi tidak pernah dapat Astrea Grand. Kami hanya diberi bonus Rp500 ribu per pemain," katanya, Selasa (4/4/2023).Agus menambahkan, Astrea Grand di tahun tersebut terbilang wah. Karena harganya masih di atas Rp10 juta."Tetapi yang ada hanya diberi bonus Rp500 ribu saja. Anak-anak (pemain Persiku, red) menangis. Padahal teman-teman seperti Bambang Harsoyo, Rahman Halin, Wahadi, dan yang lainnya sudah berjuang hingga bisa membawa Persiku promosi ke Divisi Utama," sambungnya.Agus menambahkan, saat itu memang ada arak-arakan para pemain Persiku usai memastikan diri lolos ke Divisi Utama. Akan tetapi, pemain sudah terlanjur kecewa."Ya diarak tetapi sudah lemes karena tidak jadi dapat bonus Astrea Grand," imbuhnya.Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler