Safira Rebut Medali Perak di SEA Games Kamboja 2023
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 10 Mei 2023 14:36:46
Safira pada hari ini, Rabu (10/5/2023) tampil di babak final cabang olahraga pencak silat SEA Games 2023. Dia bertanding di kelas 55 kilogram dan menghadapi pesilat Vietnam, Hoang Hong An Nguyen.
Di laga ini, sebenarnya Safira unggul dengan skor 61-43 atas pesilat Vietnam, Hoang Hong An Nguyen. Namun, Safira dianggap wasit bermain aman sehingga didiskualifikasi.
Sebelumnya, perjalanan Safira di ajang SEA Games bermula di babak perempat final menghadapi pesilat Kamboja, Tho Sreynich di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh pada Senin (8/5/2023).
Di babak tersebut, Safira menang. Sehingga melaju ke babak semifinal pada Selasa (9/5/2023). Di laga tersebut dia menghadapi pesilat asal negara Malaysia, Nur Syazeera Hidayah Idris.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengcab IPSI) Kudus, Muhammad Nur Hasyim menyayangkan keputusan wasit di laga tersebut. Menurutnya, Safira tidak bisa langsung didiskualifikasi.
Hasyim menyampaikan, Safira memang sempat cedera di laga tersebut. Namun, dia berhasil bangkit lagi dan bermain aman setelah poinnya unggul.
Dia menjelaskan, dalam aturan silat terbaru, pesilat memang diharuskan bertanding secara fight tanpa bermain aman atau mengulur waktu. Hanya, keputusan wasit yang langsung mendiskualifikasi Safira dirasa kurang tepat.
BACA JUGA: Sang Juara Dunia Silat, Safira Dapat Bonus Rp40 Juta"Safira sebenarnya sudah unggul poinnya. Terus kan wajar kalau main aman dan sedikit mengulur waktu. Tetapi pandangan wasit tidak memperbolehkan itu," katanya, Rabu (10/5/2023).Hasyim melanjutkan, ketika wasit menegur, hendaknya melalui beberapa tahapan. Sehingga tidak langsung memberikan diskualifikasi."Safira posisinya sudah unggul poinnya. Kemudian, karena main aman akhirnya wasit memberikan teguran satu. Terus langsung diskualifikasi kan seharusnya tidak seperti itu. Ada teguran dua dulu dan peringatan lagi," imbuhnya.Editor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Pesilat asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Safira Dwi Meilani rebut medali perak di ajang SEA Games Kamboja 2023. Di ajang tersebut, poin Safira sebenarnya menang jauh. Namun, wasit memiliki keputusan lain.
Safira pada hari ini, Rabu (10/5/2023) tampil di babak final cabang olahraga pencak silat SEA Games 2023. Dia bertanding di kelas 55 kilogram dan menghadapi pesilat Vietnam, Hoang Hong An Nguyen.
Di laga ini, sebenarnya Safira unggul dengan skor 61-43 atas pesilat Vietnam, Hoang Hong An Nguyen. Namun, Safira dianggap wasit bermain aman sehingga didiskualifikasi.
Sebelumnya, perjalanan Safira di ajang SEA Games bermula di babak perempat final menghadapi pesilat Kamboja, Tho Sreynich di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh pada Senin (8/5/2023).
Di babak tersebut, Safira menang. Sehingga melaju ke babak semifinal pada Selasa (9/5/2023). Di laga tersebut dia menghadapi pesilat asal negara Malaysia, Nur Syazeera Hidayah Idris.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengcab IPSI) Kudus, Muhammad Nur Hasyim menyayangkan keputusan wasit di laga tersebut. Menurutnya, Safira tidak bisa langsung didiskualifikasi.
Hasyim menyampaikan, Safira memang sempat cedera di laga tersebut. Namun, dia berhasil bangkit lagi dan bermain aman setelah poinnya unggul.
Dia menjelaskan, dalam aturan silat terbaru, pesilat memang diharuskan bertanding secara fight tanpa bermain aman atau mengulur waktu. Hanya, keputusan wasit yang langsung mendiskualifikasi Safira dirasa kurang tepat.
BACA JUGA: Sang Juara Dunia Silat, Safira Dapat Bonus Rp40 Juta
"Safira sebenarnya sudah unggul poinnya. Terus kan wajar kalau main aman dan sedikit mengulur waktu. Tetapi pandangan wasit tidak memperbolehkan itu," katanya, Rabu (10/5/2023).
Hasyim melanjutkan, ketika wasit menegur, hendaknya melalui beberapa tahapan. Sehingga tidak langsung memberikan diskualifikasi.
"Safira posisinya sudah unggul poinnya. Kemudian, karena main aman akhirnya wasit memberikan teguran satu. Terus langsung diskualifikasi kan seharusnya tidak seperti itu. Ada teguran dua dulu dan peringatan lagi," imbuhnya.
Editor: Budi Santoso