Safira Baru Dikirab Tiga Pekan seusai SEA Games 2023, Ini Penjelasan IPSI Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 8 Juni 2023 15:50:32
Kirab tersebut dilaksanakan lantaran Safira berhasil meraih medali emas di SEA Games Kamboja 2023. Safira dikirab dari Tanggulangin menuju ke Pendapa Kudus dan berlanjut ke kediamannya di Desa Loram Wetan.
Pihak Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kudus memberikan penjelasan terkait keterlambatan momen kirab. Ketua Umum Pengcab IPSI Kudus Muhammad Nur Hasyim mengatakan, kirab untuk Safira baru dilaksanakan lantaran adanya beberapa kendala.
Baca juga: Prestasi Safira Raih Emas SEA Games 2023, Bak Oasis di Tengah Carut Marut KONI KudusSeperti diketahui, kirab tersebut terbilang terlambat karena SEA Games Kamboja 2023 telah berakhir pada 17 Mei 2023. ”Memang kami tidak bisa langsung melaksanakan kirab. Karena Safira menjalani operasi bahu di Jakarta,” katanya, Kamis (8/6/2023).
Tidak berhenti di situ, menurut Hasyim anak asuhnya tersebut juga masih terikat kontrak dengan Pelatnas setelah SEA Games. Safira masih terikat kontrak sampai akhir Mei 2023.
”Setelah pulang dari SEA Games, Safira masih ada kontrak dengan Pelatnas. Jadi tidak bisa langsung pulang ke Kudus,” sambungnya.
Kemudian, pada hari Senin (5/6/2023), Safira dipanggil ke Istana oleh Presiden Joko Widodo bersama atlet yang berlaga di SEA Games. Pemanggilan tersebut berkaitan dengan pemberian bonus.
Alasan lainya karena Bupati Kudus HM Hartopo juga masih berada di Jakarta. Sehingga belum bisa memberikan penyambutan di Pendapa Kudus.”Awalnya kirab sempat mau dilaksanakan Sabtu (3/6/2023, red). Tetapi karena pak Bupati belum bisa kami menyesuaikan di hari Rabu (7/6/2023, red),” terangnya.Hasyim berharap Safira ke depannya dapat terus berprestasi. Selain itu juga dapat menjadi inspirasi bagi atlet junior lainnya.”Harapan kami Safira terus mencetak prestasi. Semoga di PON yang akan datang bisa meraih medali emas. Begitu juga di SEA Games semoga nanti bisa meraih medali emas lagi,” imbuhnya. Editor: Dani Agus
Murianews, Kudus – Pesilat asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
Safira Dwi Meilani baru dikirab, Rabu (7/6/2023) atau sekitar tiga pekan setelah SEA Games.
Kirab tersebut dilaksanakan lantaran Safira berhasil meraih medali emas di SEA Games Kamboja 2023. Safira dikirab dari Tanggulangin menuju ke Pendapa Kudus dan berlanjut ke kediamannya di Desa Loram Wetan.
Pihak Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kudus memberikan penjelasan terkait keterlambatan momen kirab. Ketua Umum Pengcab IPSI Kudus Muhammad Nur Hasyim mengatakan, kirab untuk Safira baru dilaksanakan lantaran adanya beberapa kendala.
Baca juga: Prestasi Safira Raih Emas SEA Games 2023, Bak Oasis di Tengah Carut Marut KONI Kudus
Seperti diketahui, kirab tersebut terbilang terlambat karena SEA Games Kamboja 2023 telah berakhir pada 17 Mei 2023. ”Memang kami tidak bisa langsung melaksanakan kirab. Karena Safira menjalani operasi bahu di Jakarta,” katanya, Kamis (8/6/2023).
Tidak berhenti di situ, menurut Hasyim anak asuhnya tersebut juga masih terikat kontrak dengan Pelatnas setelah SEA Games. Safira masih terikat kontrak sampai akhir Mei 2023.
”Setelah pulang dari SEA Games, Safira masih ada kontrak dengan Pelatnas. Jadi tidak bisa langsung pulang ke Kudus,” sambungnya.
Kemudian, pada hari Senin (5/6/2023), Safira dipanggil ke Istana oleh Presiden Joko Widodo bersama atlet yang berlaga di SEA Games. Pemanggilan tersebut berkaitan dengan pemberian bonus.
Alasan lainya karena Bupati Kudus HM Hartopo juga masih berada di Jakarta. Sehingga belum bisa memberikan penyambutan di Pendapa Kudus.
”Awalnya kirab sempat mau dilaksanakan Sabtu (3/6/2023, red). Tetapi karena pak Bupati belum bisa kami menyesuaikan di hari Rabu (7/6/2023, red),” terangnya.
Hasyim berharap Safira ke depannya dapat terus berprestasi. Selain itu juga dapat menjadi inspirasi bagi atlet junior lainnya.
”Harapan kami Safira terus mencetak prestasi. Semoga di PON yang akan datang bisa meraih medali emas. Begitu juga di SEA Games semoga nanti bisa meraih medali emas lagi,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus