Kamis, 21 September 2023

Meski Kalah, Kudus Sukun Badak Masih Tetap di Posisi 4 Klasemen Proliga 2022

Yuda Auliya Rahman
Sabtu, 22 Januari 2022 21:36:26
Meskipun kalah dari Palembang Bank Sumsel Babel, posisi Kudus Sukun Badak di Klasemen Sementara Proliga 2002 tetap di posisi 4. (MURIANEWS/Yudha Auliya Rahman)
[caption id="attachment_267279" align="alignleft" width="1237"]Kudus Sukun Badak Meskipun kalah dari Palembang Bank Sumsel Babel, posisi Kudus Sukun Badak di Klasemen Sementara Proliga 2002 tetap di posisi 4. (MURIANEWS/Yudha Auliya Rahman)[/caption]

MURIANEWS, Bogor- Meski menelan kekalahan 2-3 dari Palembang Bank Sumsel Babel, Sabtu (22/1/2022), namun posisi Kudus Sukun Badak di Klasemen Proliga 2022 tidak berubah. Mereka masih bercokol di posisi ke-4 dengan nilai 4 dari 4 kali pertandingan.

Sesuai dengan regulasi Proliga 2022, kekalahan dengan skor 2-3 masih membuat tim yang kalah mendapatkan satu nilai. Sementara tim pemenang dengan skor 3-2, maka hanya berhak dengan dua poin saja.

Dengan hasil pertandingan terakhir yang terjadi pada Sabtu (22/1/2022) malam, maka tim Palembang Bank Sumsel Babel, hanya mendapatkan dua poin. Sehingga sampai saat ini mereka masih berada di posisi juru kunci, dengan poin 2 dari dua kali bertanding.

BACA JUGA: Kudus Sukun Badak Telan Kekalahan ke-3 di Proliga 2022

Jakarta Pertamina Pertamax dan Surabaya Bhayangkara Samator, masih berada di urutan pertama dan kedua di Klasemen Proliga 2022. Mereka memiliki nilai dan jumlah bertandingi identic. Sama-sama mendapatkan poin 9 dari empat kali bertanding.

Sedangkan di urutan ke-3 bercokol Tim Bogor LavAni, yang memiliki poin sama 4 dengan Kudus Sukun Badak. Namun Bogor LavAni baru dua kali bertanding. Pada pertandingan Sabtu (22/1/2022) mereka dikalahkan Jakarta BNI 46 dengan skor 2-3.

Berikut ini Klasemen Proliga 2022, Putaran Pertama Hingga Pekan ke-3 Sabtu (22/1/2022):

[caption id="attachment_267277" align="alignleft" width="880"] Klasemen Proliga 2022[/caption]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Reporter: Yudha Auliya Rahman
Editor: Budi erje

Komentar