Pengatur Serangan Kudus Sukun Badak, Sempat Main Bola Sebelum Geluti Voli

Yuda Auliya Rahman
Selasa, 25 Januari 2022 15:07:03


[caption id="attachment_267743" align="alignleft" width="1280"]
Aji Maulana sang pengatur serangan di Kudus Sukun Badak (MURIANEWS/Kudus Sukun Badak)[/caption]
MURIANEWS, Bogor - Penggemar bola voli di Indonesia pastinya sudah tak asing dengan nama Aji Maulana. Sang pengatur serangan dalam tim itu, kini membela Kudus Sukun Badak diajang Proliga 2022. Tak jarang, tosser kelahiran Solo itu mampu memberikan umpan-umpan cantik untuk menghasilkan serangan dan mencuri poin dari lawan. Aji sapaan akrabnya, sudah sebelas musim membela berbagai tim besar di ajang Proliga.
Bahkan, pria berusia 31 tahun itu pernah menjadi tosser andalan Timnas Voli Indonesia di berbagai ajang sejak tahun 2013. Kini dirinya bergabung dengan Kudus Sukun Badak.
Aji Maulana menceritakan, voli sebenarnya bukan olahraga pertama kali yang digelutinya. Saat masih duduk dibangku sekolah dasar dirinya terlebih dahulu terjun di sepakbola dan ikut pembinaan SSB di daerahnya.
Namun, karena dinilai cukup banyak mengeluarkan biaya dan membebani orang tuanya, Aji memilih untuk berhenti dan beralih menggeluti bola voli. Hingga akhirnya sampailah pada dirinya yang sekarang.
"Karena biaya SSB mahal, saya putuskan beralih ke voli. Tapi saya memang punya dasar bisa bermain voli seperti umpan-umpan bola sudah bisa," katanya, Selasa (25/1/2022).
BACA JUGA: Kudus Sukun Badak Matangkan Strategi Jelang Laga Kontra Jakarta BNI 46
Awalnya, Aji hanya mengikuti voli kampung di lapangan yang ada di depan rumahnya setiap sore hari. Hingga akhirnya pria kelahilan 11 Oktober 1990 ini, bergabung ke tim Vita Solo.
"Dulu itu, Ikut-ikutan ke Vita Solo, tau ada teman yang ke sana asal ikut saja. Sempat bergabung berlatih disana hanya sebulan saja, setelah itu sempat vakum dan kembali lagi pas sudah besar," ucapnya.
Ia menjelaskan, sebelum jadi tosser Aji sempat berposisi sebagai penyerang yang melakukan smash ke lawan (Open Spike). Namun tak berselang lama, akhirnya Aji berpindah di posisi pengatur serangan atau tosser yang hingga kini masih digelutinya.
"Waktu itu saat Kejurnas saya pilih jadi tosser. Karena dari jati diri saya memang inginnya tosser," ucap pria yang mengidolakan tosser legendaris Loudry Maspaitella itu
Seiring berjalannya waktu, karir Aji dalam perbolavolian Indonesia berangsur naik. Hingga sebelas musim tanpa putus di ajang Proliga dan sudah berulang kali membela timnas voli Indonesia di berbagai ajang.
Reporter : Yuda Auliya Rahman
Editor: Budi erje

MURIANEWS, Bogor - Penggemar bola voli di Indonesia pastinya sudah tak asing dengan nama Aji Maulana. Sang pengatur serangan dalam tim itu, kini membela Kudus Sukun Badak diajang Proliga 2022. Tak jarang, tosser kelahiran Solo itu mampu memberikan umpan-umpan cantik untuk menghasilkan serangan dan mencuri poin dari lawan. Aji sapaan akrabnya, sudah sebelas musim membela berbagai tim besar di ajang Proliga.
Bahkan, pria berusia 31 tahun itu pernah menjadi tosser andalan Timnas Voli Indonesia di berbagai ajang sejak tahun 2013. Kini dirinya bergabung dengan Kudus Sukun Badak.
Aji Maulana menceritakan, voli sebenarnya bukan olahraga pertama kali yang digelutinya. Saat masih duduk dibangku sekolah dasar dirinya terlebih dahulu terjun di sepakbola dan ikut pembinaan SSB di daerahnya.
Namun, karena dinilai cukup banyak mengeluarkan biaya dan membebani orang tuanya, Aji memilih untuk berhenti dan beralih menggeluti bola voli. Hingga akhirnya sampailah pada dirinya yang sekarang.
"Karena biaya SSB mahal, saya putuskan beralih ke voli. Tapi saya memang punya dasar bisa bermain voli seperti umpan-umpan bola sudah bisa," katanya, Selasa (25/1/2022).
BACA JUGA: Kudus Sukun Badak Matangkan Strategi Jelang Laga Kontra Jakarta BNI 46
Awalnya, Aji hanya mengikuti voli kampung di lapangan yang ada di depan rumahnya setiap sore hari. Hingga akhirnya pria kelahilan 11 Oktober 1990 ini, bergabung ke tim Vita Solo.
"Dulu itu, Ikut-ikutan ke Vita Solo, tau ada teman yang ke sana asal ikut saja. Sempat bergabung berlatih disana hanya sebulan saja, setelah itu sempat vakum dan kembali lagi pas sudah besar," ucapnya.
Ia menjelaskan, sebelum jadi tosser Aji sempat berposisi sebagai penyerang yang melakukan smash ke lawan (Open Spike). Namun tak berselang lama, akhirnya Aji berpindah di posisi pengatur serangan atau tosser yang hingga kini masih digelutinya.
"Waktu itu saat Kejurnas saya pilih jadi tosser. Karena dari jati diri saya memang inginnya tosser," ucap pria yang mengidolakan tosser legendaris Loudry Maspaitella itu
Seiring berjalannya waktu, karir Aji dalam perbolavolian Indonesia berangsur naik. Hingga sebelas musim tanpa putus di ajang Proliga dan sudah berulang kali membela timnas voli Indonesia di berbagai ajang.
Reporter : Yuda Auliya Rahman
Editor: Budi erje