Rabu, 19 November 2025


Ibarsyah dikenal memiliki catatan segudang prestasi yang mengesankan. Baik saat menjadi asisten pelatih ataupun pelatih kepala bersama timnya terdahulu Surabaya Samator, hingga Tim Nasional Indonesia.

Di ajang Proliga, Ibasyah berhasil mengantarkan tim terdahulunya menjuarai ajang kejuaraan voli bergengsi itu hingga tujuh kali. Paling tidak, keberadaan Ibarsyah di Kudus Sukun Badak kali ini, tentu membuat tim voli asal Kudus akan menjadi salah satu tim yang ditakuti.

Sebelum menjadi pelatih, Ibarsyah mulai menekuni bola voli saat di sekolah guru olahraga (SGO) setara SMA di Surabaya sekitar tahun 1985. Ibarsyah juga merupakan pemain klub lokal Surabaya mulai tahun 1985, yakni di Vio Surabaya, PU, hingga tim voli PDAM Surabaya.

"Dulu jadi pemain voli harus serba bisa, baik di posisi smash, quicker semua harus bisa. Saat jadi pemain juga saya sambil kuliah di jurusan olahraga," kata pelatih kelahiran Biak, Papua tahun 1969 ini, Senin (2/1/2023).

Selain pengalaman saat menjadi pemain voli, pengetahuan sebagai pelatih juga didapatkannya saat duduk di bangku kuliah. Ia juga sering mengikuti sertifikasi kepelatihan baik nasional ataupun internasional.

"Saat ini saya sudah memiliki lisensi sertifikasi kepelatihan internasional level II,"ucapnya

Karir melatihnya sendiri, beranjak dari menjadi asisten pelatih di Surabaya Samator mulai 1998 silam. Di Surabaya Samator Ibarsyah pernah mendampingi pelatih kepala asing asal China, yakni Hu Xin Yu, hingga Li Qui Jang.

"Dua kali pelatih kepala dari China, saya masih jadi asisten pelatih. Saya jadi pelatih kepala mulai tahun 2014 sampai pertengahan 2022 kemarin, jadi di Samator sudah 24 tahun mulai dari asisten pelatih," ucapnya suami dari Dwi Sri Waningsih ini.

Bahkan, selama puluhan tahun itu juga Ibarsyah mampu mencatatkan prestasi apik bagi tim terdahulunya itu baik di Livoli hingga Proliga. Selain itu, catatan prestasi gemilang juga pernah diraih saat menangani voli daerah Jawa Timur hingga Tim Nasional Indonesia.BACA JUGA: Final Four, Target Awal Kudus Sukun Badak di Proliga 2023"Kalau di livoli prestasi mulai saya asisten di tahun 1999. Kalau saya saat menjadi pelatih kepala saat Livoli sempat hatrick di tahun 2009-2011. Untuk proliga bawa samator juara sudah 7x mulai juara di tahun 2014 saya menjadi pelatih kepala," ucapnya.Berikut catatan prestasi Ibaryah Djanu Tjahtjono saat menjadi asisten pelatih ataupun pelatih kepala selama karirnya:Juara Livoli 1999 | Juara Livoli 2000| Juara PON  2000 | Runner-up Proliga 2002 | Juara Kejurnas Junior 2002 | Runner-up Proliga 2003 | Juara Proliga 2004 | Juara PON 2004 | Juara Piala Presiden 2005 | Runner-up Proliga 2006 | Juara Proliga 2007 | Juara SEA Games 2007 | Juara Piala Presiden 2008 | Juara PON 2008 | Juara Livoli 2009 | Juara SEA Games 2009 | Juara Proliga 2009 | Juara Livoli 2010 | Runner-up Proliga 2010 |Runner-up Kejuaraan Junior Asia Tenggara 2010 | Juara Kejurnas Junior 2010 | Juara Livoli 2011 | Juara Piala Presiden/Prakualifikasi PON 2011 | Runner-up SEA Games 2011 | Juara PON 2012 | Runner-up SEA Games 2013 | Juara Proliga 2014 | Runner-up Proliga 2015 | Peringkat 3 SEA Games 2015 | Juara Proliga 2016 | Juara PON 2016 | Final Four Proliga 2017 | Juara Proliga 2017 | Juara Proliga 2019 | Juara Porprov Jatim 2022 | Reporter: Yudi Auliya RahmandEditor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler