PTM Sukun Belajar Banyak di ITTF World Hopes di Prancis
Yuda Auliya Rahman
Sabtu, 4 Maret 2023 19:28:36
Di even itu, atlet muda Dafi Nanda Fahreza dan Manager PTM Sukun Fredi Pramono berkesempatan mengikuti training camp di sana. Ada banyak pengalaman yang didapatkan dari sana.
Fredi Pramono yang juga merangkap jadi pelatih, bahkan merasa tertampar melihat metode latihan yang diterapkan disana. Pihaknya merasa ada banyak hal yang bisa dipelajari dari evem itu.
Meski anak asuhnya di PTM Sukun sudah sangat sering mendulang predikat juara diberbagai ajang, namun menurutnya masih perlu banyak belajar. Hal itu jika didasarkandari pengalaman yang didapatkannya di Prancis.
"Sebenarnya yang membedakan metode latihannya itu hal yang kecil, tapi pengaruhnya sangat besar," katanya, Sabtu, (4/3/2023).
Di training camp, sambung dia, pihaknya sering berdiskusi tentang metode-metode latihan dengan para pelatih yang datang dari berbagai negara. Mereka mayoritas mendorong atlet-atletnya untuk bisa lebih mengimprovisasi permainan.
BACA JUGA: Skil Atlet Muda PTM Sukun Meningkat Signifikan
Selain itu, para atlet yang memiliki karakter masing-masing juga harus lebih dipahami satu persatu. Setiap karakter yang dimiliki oleh atlet, harus diperlakukan dengan metode latihan yang berbeda pula."Jadi para atlet itu hari berinovasi, improvisasi, lebih aktif bergerak, berpikir, hingga berbicara. Harus juga bisa merubah mainset atlet untuk bukan hanya bisa tampil menjadi campion saja, tapi mereka tidak takut untuk salah agar lebih lepas," ungkapnya.Pihaknya sendiri telah mendiskusikan perbedaan metode latihan yang didapatkannya dari Prancis. Para pelatih PTM Sukun telah sepakat untuk merubah step by step metode latihan yang ada, dan mengaplikasikan ilmu baru yang didapatkan."Kami di jajaran pelatih PTM Sukun telah sepakat untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan di Prancis kemarin," ungkapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Budi Santoso
Murianews,Kudus – PTM (Persatuan Tenis Meja) Sukun belajar banyak di ITTF (International table tennis federation) World Hopes U-13 week & challenge 2023. Even ini digelar di Prancis pertengahan Januari 2023 lalu.
Di even itu, atlet muda Dafi Nanda Fahreza dan Manager PTM Sukun Fredi Pramono berkesempatan mengikuti training camp di sana. Ada banyak pengalaman yang didapatkan dari sana.
Fredi Pramono yang juga merangkap jadi pelatih, bahkan merasa tertampar melihat metode latihan yang diterapkan disana. Pihaknya merasa ada banyak hal yang bisa dipelajari dari evem itu.
Meski anak asuhnya di PTM Sukun sudah sangat sering mendulang predikat juara diberbagai ajang, namun menurutnya masih perlu banyak belajar. Hal itu jika didasarkandari pengalaman yang didapatkannya di Prancis.
"Sebenarnya yang membedakan metode latihannya itu hal yang kecil, tapi pengaruhnya sangat besar," katanya, Sabtu, (4/3/2023).
Di training camp, sambung dia, pihaknya sering berdiskusi tentang metode-metode latihan dengan para pelatih yang datang dari berbagai negara. Mereka mayoritas mendorong atlet-atletnya untuk bisa lebih mengimprovisasi permainan.
BACA JUGA: Skil Atlet Muda PTM Sukun Meningkat Signifikan
Selain itu, para atlet yang memiliki karakter masing-masing juga harus lebih dipahami satu persatu. Setiap karakter yang dimiliki oleh atlet, harus diperlakukan dengan metode latihan yang berbeda pula.
"Jadi para atlet itu hari berinovasi, improvisasi, lebih aktif bergerak, berpikir, hingga berbicara. Harus juga bisa merubah mainset atlet untuk bukan hanya bisa tampil menjadi campion saja, tapi mereka tidak takut untuk salah agar lebih lepas," ungkapnya.
Pihaknya sendiri telah mendiskusikan perbedaan metode latihan yang didapatkannya dari Prancis. Para pelatih PTM Sukun telah sepakat untuk merubah step by step metode latihan yang ada, dan mengaplikasikan ilmu baru yang didapatkan.
"Kami di jajaran pelatih PTM Sukun telah sepakat untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan di Prancis kemarin," ungkapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Budi Santoso