Tak hanya bedah buku, kegiatan yang digelar bersama Kolektif Macan Muria ini juga menyajikan pameran jersey Persiku original dan football zine exhibition.
Acara kali ini juga menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, mulai Andre Kurniawan penulis buku Dinamika Persiku di Era Perserikatan, Ony Sukma eks Manager Persiku, Faza, Ketua Harian Suporter Macan Muria, Teguh Usti, kolektor jersey original Persiku, hingga Guntur Bayu, pegiat football zine.
Panitia acara, Pranoto Wahyu mengatakan, kegiatan yang digelar bagi para Suporter Macan Muria ini untuk mengingatkan dan mengenalkan lebih jauh tentang sejarah Persiku pada era Perserikatan. Ia menilai, bedah buku, diskusi, dan sharing session seperti ini sebenarnya masih belum lazim dilakukan di lingkungan supporter Kudus.
”Padahal acara seperti ini itu bagus tapi masih jarang terjadi di ruang lingkup persupoteran di Kudus. Ini hal menarik bisa tanya jawab seputar drama apa yang sebenarnya terjadi di Persiku dalam perjalanannya yang masih terpuruk hingga detik ini," katanya.
Sementara Andre, penulis buku Dinamika Persiku di era Perserikatan menyebut, buku yang ditulisnya ini untuk merawat ingatakan jika dalam sejarah tim Persiku itu pernah berjaya dan tampil di kasta tertinggi pada masa itu.Seperti suporter lain, pihaknya juga memiliki keinginan unyuk bisa melihat tim sepakbola kebanggan Kudus bisa naik kasta lebih tinggi dari saat ini.
Murianews, Kusus – Buku Dinamika Persiku di Era Perserikatan dibedah bersama Suporter Macan Muria di Finest Coffee di Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Minggu (14/5/2023) malam.
Tak hanya bedah buku, kegiatan yang digelar bersama Kolektif Macan Muria ini juga menyajikan pameran jersey Persiku original dan football zine exhibition.
Acara kali ini juga menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, mulai Andre Kurniawan penulis buku Dinamika Persiku di Era Perserikatan, Ony Sukma eks Manager Persiku, Faza, Ketua Harian Suporter Macan Muria, Teguh Usti, kolektor jersey original Persiku, hingga Guntur Bayu, pegiat football zine.
Panitia acara, Pranoto Wahyu mengatakan, kegiatan yang digelar bagi para Suporter Macan Muria ini untuk mengingatkan dan mengenalkan lebih jauh tentang sejarah Persiku pada era Perserikatan. Ia menilai, bedah buku, diskusi, dan sharing session seperti ini sebenarnya masih belum lazim dilakukan di lingkungan supporter Kudus.
”Padahal acara seperti ini itu bagus tapi masih jarang terjadi di ruang lingkup persupoteran di Kudus. Ini hal menarik bisa tanya jawab seputar drama apa yang sebenarnya terjadi di Persiku dalam perjalanannya yang masih terpuruk hingga detik ini," katanya.
Baca: Legenda Persiku Bicara Soal Pentingnya Grass Root
Sementara Andre, penulis buku Dinamika Persiku di era Perserikatan menyebut, buku yang ditulisnya ini untuk merawat ingatakan jika dalam sejarah tim Persiku itu pernah berjaya dan tampil di kasta tertinggi pada masa itu.
Seperti suporter lain, pihaknya juga memiliki keinginan unyuk bisa melihat tim sepakbola kebanggan Kudus bisa naik kasta lebih tinggi dari saat ini.
Baca: Kenangan Persiku Berlaga Melawan Pemain Piala Dunia
Editor: Ali Muntoha