[caption id="attachment_274302" align="alignleft" width="1280"] Pesepeda senior dari Nyubi Cycling Club Kudus, Arief Wahyudi (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Olahraga sepeda semakin digemari masyarakat saat pandemic Covid-19 terjadi. Banyak orang yang kemudian menjadi goweser baru, bermunculan seiring berjalannya pandemic covid-19. Di Kabupaten Kudus, fenomena seperti ini juga terjadi, bahkan sampai saat ini. Banyak pesepeda baru nyemplung ke dunia perpedalan menjadi goweser. Bagi warga Kudus yang baru saja menggeluti dunia olahraga sepeda, atau menjadi goweser pemula, ada beberapa pilihan rute yang bisa dicoba. Pesepeda senior dari Nyubi Cycling Club Kudus, Arief Wahyudi menyampaikan saran mengenai rute yang cocok untuk dijajal para goweser pemula. Arief mengatakan, rute yang paling cocok tersebut adalah rute kota-kota. Rute tersebut hanya menyusuri jalan-jalan kota di Kabupaten Kudus. Jarak yang ditempuh pun minimal hanya lima kiloan. “Gampangnya ini rute pemanasan dulu ya bagi pemula, setelah lima kilo terbiasa baru tambah rutenya, usahakan juga putaran kakinya 80 sampai 100 kali per menit” kata Arief, Rabu (23/2/2022). BACA JUGA: Goweser Pemula, Simak Tips Ini Agar Bersepeda Kamu Tak Gampang Lelah Setelah terbiasa dengan rute kota, para goweser pemula bisa meningkatkan jaraknya dengan mulai menempuh rute arah Colo. Hanya, rute yang disarankan adalah sampai tanjakan Hills Vagansa saja. “Sementara di situ dulu, kemudian diulangi lagi di hari-hari selanjutnya, sampai kalau sudah terbiasa baru tambah rute ke atas lagi sampai Puri Kajar dan seterusnya,” imbuhnya. Arief pun membagikan tips dan trik agar dalam bersepeda, goweser tidak mudah lelah. Di mana yang pertama adalah harus tahu kemampuannya. Ketika tahu kemampuan diri sendiri, maka goweser bisa menentukan jarak yang akan ditempuhnya. Goweser juga tidak disarankan untuk langsung gas pol atau dengan kekuatan penuh. Goweser dianjurkan untuk bersepeda ringan terlebih dahulu. Baru, setelah dirasa badannya sudah hangat dan berkeringat, maka bisa langsung tambah kecepatan. Soal sarapan atau tidak sebelum melaksanakan gowes, Arief menyarankan untuk tidak makan makanan yang berat langsung. Paling penting, adalah ada asupan nutrisi dan energy yang masuk sebelum gowes. “Kalau makan berat bisa buat perut tidak nyaman nanti, buah atau coklat bar biasanya bisa memberikan energy yang lumayan,” ujarnya. Walaupun begitu, hal terpenting harus diperhatikan adalah untuk mengatur pola tidur yang cukup. Goweser, setidaknya harus tidur minimal enam jam. Jika tidak, detak jantung pasti akan mudah naik dan mudah lelah. “Bila itu sudah terjadi ya jangan dipaksa, akan berbahaya nanti, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu sampai detak jantungnya turun,” pungkasnya.   Reporter : Anggara Jiwandhana Editor: Budi Erje