Atlet Nasional Biliar Kudus Digondol Daerah Lain
Anggara Jiwandhana
Selasa, 9 Mei 2023 16:26:56
Ketua Pengkab Biliar Kudus Pradipta Adi Nugraha menuturkan, alasan insentif memang jadi permasalahan utama dua atlet nasional itu out dari Kota Kretek. Pengkab, tidak memiliki anggaran untuk memberi mereka insentif sehingga mereka mau menerima pinangan daerah lain.
”Padahal dari segi kedekatan mereka sangat ingin di Kudus, namun dari segi finansial mereka akhirnya harus keluar Kudus,” katanya Selasa (9/5/2023).
Dipta sendiri cukup menyayangkan hal ini. Dia mempertanyakan peran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus dalam hal melindungi dan memberikan kesejahteranaan para atletnya.
“Kami sudah upayakan semaksimal kami, namun karena keterbatasan kami akhirnya kami tidak bisa memaksimalkan peran kami, KONI kami harapkan bisa turun tangan lebih awal dalam hal ini,” ujarnya.
Meski demikian, biliar Kudus masih memiliki empat atlet yang mumpuni. Meski harus diakui, mereka akan berangkat tanpa mematok target apapun.
”Persiapan tetap jalan tapi memang tidak maksimal. Bukan kami tidak mau, tapi memang untuk menutup akomodasi dan latihan tanding saja kami kewalahan, jadi kami hanya bisa berupaya untuk tampil maksimal di sana (Porprov 2023),” tandasnya.
Di dalam tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sendiri memang ada sedikit permasalahan. Di mana mereka mendapat sejumlah catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Mereka pun diminta mengembalikan sejumlah uang operasional yang telah dipakai.
BACA JUGA: Biliar Kudus Tanpa Target di PorprovAtas dasar hal inilah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus urung mencairkan anggaran hibah untuk operasional KONI guna mengarungi Porprov 2023. Mereka diminta menyelesaikan permasalahannya terlebih dahulu meski waktu persiapan kini tinggal dua bulan lagi.KONI sendiri diberi alokasi Rp 9 miliar untuk operasional gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 ini dari pemerintah daerah. Alokasi anggaran tersebut pun direncakanan akan digunakan untuk pemberian bonus atlet berprestasi dan operasional lainnya selama gelaran olahraga bergengsi di Jawa Tengah tersebut.Sementara Kudus akan menjadi tuan rumah delapan cabang olahraga (cabor) di Porprov 2023. Itu diputuskan berdasarkan hasil rapat terbaru antar tuan rumah lainnya di Karisidenan Pati. Adapun delapan cabor tersebut ialah anggar, soft tennis, tenis meja, bulu tangkis, basket, hoki, kick boxing, dan gate ball. Editor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Pengkab Biliar Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kehilangan dua atlet skala nasionalnya menjelang gelaran Porprov 2023. Mereka kini dikontrak oleh Kabupaten Pati dan Purwodadi untuk memperkuat skuadnya di bulan Agustus mendatang.
Ketua Pengkab Biliar Kudus Pradipta Adi Nugraha menuturkan, alasan insentif memang jadi permasalahan utama dua atlet nasional itu out dari Kota Kretek. Pengkab, tidak memiliki anggaran untuk memberi mereka insentif sehingga mereka mau menerima pinangan daerah lain.
”Padahal dari segi kedekatan mereka sangat ingin di Kudus, namun dari segi finansial mereka akhirnya harus keluar Kudus,” katanya Selasa (9/5/2023).
Dipta sendiri cukup menyayangkan hal ini. Dia mempertanyakan peran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus dalam hal melindungi dan memberikan kesejahteranaan para atletnya.
“Kami sudah upayakan semaksimal kami, namun karena keterbatasan kami akhirnya kami tidak bisa memaksimalkan peran kami, KONI kami harapkan bisa turun tangan lebih awal dalam hal ini,” ujarnya.
Meski demikian, biliar Kudus masih memiliki empat atlet yang mumpuni. Meski harus diakui, mereka akan berangkat tanpa mematok target apapun.
”Persiapan tetap jalan tapi memang tidak maksimal. Bukan kami tidak mau, tapi memang untuk menutup akomodasi dan latihan tanding saja kami kewalahan, jadi kami hanya bisa berupaya untuk tampil maksimal di sana (Porprov 2023),” tandasnya.
Di dalam tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sendiri memang ada sedikit permasalahan. Di mana mereka mendapat sejumlah catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Mereka pun diminta mengembalikan sejumlah uang operasional yang telah dipakai.
BACA JUGA: Biliar Kudus Tanpa Target di Porprov
Atas dasar hal inilah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus urung mencairkan anggaran hibah untuk operasional KONI guna mengarungi Porprov 2023. Mereka diminta menyelesaikan permasalahannya terlebih dahulu meski waktu persiapan kini tinggal dua bulan lagi.
KONI sendiri diberi alokasi Rp 9 miliar untuk operasional gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 ini dari pemerintah daerah. Alokasi anggaran tersebut pun direncakanan akan digunakan untuk pemberian bonus atlet berprestasi dan operasional lainnya selama gelaran olahraga bergengsi di Jawa Tengah tersebut.
Sementara Kudus akan menjadi tuan rumah delapan cabang olahraga (cabor) di Porprov 2023. Itu diputuskan berdasarkan hasil rapat terbaru antar tuan rumah lainnya di Karisidenan Pati. Adapun delapan cabor tersebut ialah anggar, soft tennis, tenis meja, bulu tangkis, basket, hoki, kick boxing, dan gate ball.
Editor: Budi Santoso