Timnas U23 Waspadai Bola Mati Australia
Budi Santoso
Kamis, 28 Oktober 2021 18:55:10
MURIANEWS, Dushanbe- Timnas Indonesia U23 harus bekerja keras saat berhadapan dengan timnas Australia U-23, di leg 2 Kualifikasi Piala Asia U-23, Jumat (29/10/2021).
Berdasarkan hasil pertandingan di leg 1, dari sisi skor barangkali Indonesia layak berharap untuk bisa membalik keadan. Namun melihat bagaimana permainan tersaji, Timnas U23 juga tidak bisa sembarangan menentukan keinginan.
Pemain Timnas U23 Indonesia, Pradana Ardan menyatakan, dari evaluasi yang sudah dilakukan ada banyak hal yang harus diperbaiki agar bisa meraih hasil di leg 2. Diantaranya adalah masalah antisipasi terhadap situasi bola mati.
Timnas Australia U-23 pada pertandingan pertama baru bisa mencetak gol pada babak kedua memanfaatkan situasi tendangan bebas. Evaluasi menjelang laga kedua menghasilkan konklusi agar Timnas U23 tidak melakukan pelanggaran yang menguntungkan Australia.
"Yang harus diantisipasi, jangan bikin pelanggaran karena mereka [timnas Australia U-23] punya bola-bola mati sangat baik. Keunggulan mereka pada bola mati sangat baik karena posturnya tinggi dan mainnya juga sangat baik," ujar Pratama Arhan.
BACA JUGA: Jadwal Leg 2 Timnas U23 Indonesia Vs Australia
Pratama Arhan, menyatakan tim Indonesia sudah mendapat arahan untuk laga kedua berdasar hasil duel di leg pertama. Pelatih Shin Tae-yong sudah melakukan evaluasi pada timnya."Kami juga sudah evaluasi, pemain sudah mengevaluasi masing-masing, kelemahannya apa. Terus kita juga sudah melihat kelemahan lawan, kekuatan lawan juga seperti apa. Persiapan saat ini sih sangat bagus,” tambah Pratama Ardan."Tim pelatih menekankan untuk kita kerja maksimal biar hasil pertandingan nanti bisa meraih kemenangan. Kondisi kami tidak ada yang cedera serius. Kondisi sangat baik," terang pemain PSIS Semarang itu.Pada leg 1, selama 90 menit melawan timnas Australia U23, Indonesia menciptakan 15 pelanggaran. Selain itu timnas Australia U-23 juga mendapat dua tendangan penjuru. Australia juga mendominasi penguasaan bola hingga 72 persen.Mereka juga berhasil menciptakan 14 kali percobaan terhadap Indonesia. Dengan delapan diantaranya bahkan bisa dikatakan on target. Indonesia selain butuh kerja keras, juga butuh keberuntungan untuk bisa lolos ke Piala Asia U23 2022.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber:
CNN Indonesia
[caption id="attachment_249318" align="alignleft" width="2560"]
Pemain Timnas U23 Pratama Arhan, harus berjuang keras untuk mengalahkan Australia. (facebook/pssi)[/caption]
MURIANEWS, Dushanbe- Timnas Indonesia U23 harus bekerja keras saat berhadapan dengan timnas Australia U-23, di leg 2 Kualifikasi Piala Asia U-23, Jumat (29/10/2021).
Berdasarkan hasil pertandingan di leg 1, dari sisi skor barangkali Indonesia layak berharap untuk bisa membalik keadan. Namun melihat bagaimana permainan tersaji, Timnas U23 juga tidak bisa sembarangan menentukan keinginan.
Pemain Timnas U23 Indonesia, Pradana Ardan menyatakan, dari evaluasi yang sudah dilakukan ada banyak hal yang harus diperbaiki agar bisa meraih hasil di leg 2. Diantaranya adalah masalah antisipasi terhadap situasi bola mati.
Timnas Australia U-23 pada pertandingan pertama baru bisa mencetak gol pada babak kedua memanfaatkan situasi tendangan bebas. Evaluasi menjelang laga kedua menghasilkan konklusi agar Timnas U23 tidak melakukan pelanggaran yang menguntungkan Australia.
"Yang harus diantisipasi, jangan bikin pelanggaran karena mereka [timnas Australia U-23] punya bola-bola mati sangat baik. Keunggulan mereka pada bola mati sangat baik karena posturnya tinggi dan mainnya juga sangat baik," ujar Pratama Arhan.
BACA JUGA: Jadwal Leg 2 Timnas U23 Indonesia Vs Australia
Pratama Arhan, menyatakan tim Indonesia sudah mendapat arahan untuk laga kedua berdasar hasil duel di leg pertama. Pelatih Shin Tae-yong sudah melakukan evaluasi pada timnya.
"Kami juga sudah evaluasi, pemain sudah mengevaluasi masing-masing, kelemahannya apa. Terus kita juga sudah melihat kelemahan lawan, kekuatan lawan juga seperti apa. Persiapan saat ini sih sangat bagus,” tambah Pratama Ardan.
"Tim pelatih menekankan untuk kita kerja maksimal biar hasil pertandingan nanti bisa meraih kemenangan. Kondisi kami tidak ada yang cedera serius. Kondisi sangat baik," terang pemain PSIS Semarang itu.
Pada leg 1, selama 90 menit melawan timnas Australia U23, Indonesia menciptakan 15 pelanggaran. Selain itu timnas Australia U-23 juga mendapat dua tendangan penjuru. Australia juga mendominasi penguasaan bola hingga 72 persen.
Mereka juga berhasil menciptakan 14 kali percobaan terhadap Indonesia. Dengan delapan diantaranya bahkan bisa dikatakan on target. Indonesia selain butuh kerja keras, juga butuh keberuntungan untuk bisa lolos ke Piala Asia U23 2022.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber:
CNN Indonesia
