Kamis, 20 November 2025


Adalah Dick Sudirman, merupakan adalah salah satu pendiri PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia). Tokoh ini juga menjadi ketua PBSI selama 22 tahun.

Tokoh bulutangkis Indonesia ini mendapatkan rasa hormat dari seluruh dunia sebagai administrator PBSI. Badan-badan lainnya seperti Konfederasi Bulutangkis Asia dan Federasi Bulutangkis Internasional (IBF, sekarang BWF) juga menghormatinya.

Dick Sudirman sendiri meninggal pada 10 Juni 1986 setelah terkena serangan stroke. Namun idenya untuk melembagakan turnamen bulutangkis atau badminton beregu campuran tingkat dunia terus diwariskannya.

Setelah kematian Sudirman, teman lamanya yang juga wakil ketua PBSI saat itu, Suharso Suhandinata menulis surat kepada Presiden IBF Arthur Jones. Suharso Suhandinata sempat mengunjungi rekannya, di malam terakhir sebelum meninggal.

Melalui surat PBSI yang dikirim ke IBF pada Agustus 1986 itu, Suhandinata kembali menyuarakan ide Sudirman tentang turnamen badminton beregu campuran. Suhandinata menanyakan mengenai proposal Indonesia tentang hal itu.
BACA JUGA: Nama Sudirman di Piala SudirmanGagasan mengenai turnamen badminton beregu campuran itu diusulkan PBSI agar dilembagakan dengan nama Piala Sudirman atau Sudirman Cup. Itu ditujukan untuk menghormati mendiang Dick Sudirman.Gagasan ini diangkat untuk dibahas pada pertemuan Dewan IBF oleh Arthur Jones pada tahun 1986. Pada tahun 1988 IBF kemudian menyetujui digelarnya Piala Sudirman pada 1989.Piala Sudirman, seperti trofi utama lainnya dalam bulu tangkis sejajar dengan Piala Thomas, Piala Uber. Pada penyelenggaraan pertama pada 1989, Indonesia berhasil menjadi Juara.Demikianlah, Piala Sudirman atau Sudirman Cup, kini menjadi salah satu turnamen badminton prestisius di dunia. Turnamen ini ternyata didedikasikan untuk tokoh badminton Indonesia.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler