Melawan wakil Thailand, Sitisak-Napat di semifinal, Hafidz-Rio Marsa kalah 0-3. Keduanya tampak kesulitan mengimbangi permainan wakil dari Thailand itu.
Di set pertama, Hafid-Rio kalah 4-11. Kemudian di set kedua, kalah 5-11. Sedangkan di set ketiga mereka kalah 9-11.
Kekalahan ini membuat ganda putra Indonesia hanya bisa mempersembahkan medali perunggu. Satu pasangan lain, Affan Mauludana-Rafanael sebelumnya sudah tersingkir.
Pelatih Tim Indonesia, Dony Prasetya menyatakan, kekalahan ini sebenarnya sudah diprediksi. Hal ini karena pasagan ini merupakan pasangan alternatif.
Rio Marsa sendiri adalah pemain kadet yang dinaikan statusnya bermain di U19. Sehingga dari sisi mental dan teknik, Rio masih menemui masalah di pertandingan ini.
”Mereka ini sudah mengejutkan bisa sampai semifinal. Meski sebenarnya kami berharap lebih. Itu adalah hasil yang realistis,” ujar Dony Prasetya usai pertandingan.
Sementara itu di bagian lain, di nomor tunggal Putri U15, dua wakil Indonesia tersingkir di 32 Besar. Adesty dan Faiza Zahra, Sabtu (17/6/2023) kalah di pertandingan 16 Besar.Sedangkan satu pemain tunggal putri U15 Indonesia masih bertahan di babak delapan Besar. Citra berhasil menang 3-0 atas wakil Malaysia.Untuk nomor tunggal, SEA Youth Brunei 2023 sudah memasuki fase gugur. Beberapa wakil Indonesia masih bertanding.
Murianews, Tutong – Pasangan ganda putra U19 Indonesia Hafidz Nur-Rio Marsa harus puas meraih medali perunggu di kejuaraan tenis meja SEA Youth Brunei 2023 Tutong Sports Complex, Sabtu (17/6/2023).
Melawan wakil Thailand, Sitisak-Napat di semifinal, Hafidz-Rio Marsa kalah 0-3. Keduanya tampak kesulitan mengimbangi permainan wakil dari Thailand itu.
Di set pertama, Hafid-Rio kalah 4-11. Kemudian di set kedua, kalah 5-11. Sedangkan di set ketiga mereka kalah 9-11.
Baca: Hafidz Nur-Rio Marsa Lolos ke Semifinal
Kekalahan ini membuat ganda putra Indonesia hanya bisa mempersembahkan medali perunggu. Satu pasangan lain, Affan Mauludana-Rafanael sebelumnya sudah tersingkir.
Pelatih Tim Indonesia, Dony Prasetya menyatakan, kekalahan ini sebenarnya sudah diprediksi. Hal ini karena pasagan ini merupakan pasangan alternatif.
Rio Marsa sendiri adalah pemain kadet yang dinaikan statusnya bermain di U19. Sehingga dari sisi mental dan teknik, Rio masih menemui masalah di pertandingan ini.
”Mereka ini sudah mengejutkan bisa sampai semifinal. Meski sebenarnya kami berharap lebih. Itu adalah hasil yang realistis,” ujar Dony Prasetya usai pertandingan.
Baca: Indonesia Punya Kans Menambah Medali Emas di Final Ganda Campuran Sore ini
Sementara itu di bagian lain, di nomor tunggal Putri U15, dua wakil Indonesia tersingkir di 32 Besar. Adesty dan Faiza Zahra, Sabtu (17/6/2023) kalah di pertandingan 16 Besar.
Sedangkan satu pemain tunggal putri U15 Indonesia masih bertahan di babak delapan Besar. Citra berhasil menang 3-0 atas wakil Malaysia.
Untuk nomor tunggal, SEA Youth Brunei 2023 sudah memasuki fase gugur. Beberapa wakil Indonesia masih bertanding.
Editor: Zulkifli Fahmi
