Pasangan ganda campuran U-19 Indonesia Hafidz -Cindy yang diharapkan bisa juara akhirnya gagal. Mereka harus puas hanya memperoleh medali perak.
Melawan wakil Singapura, Nicolas Than- Ser LQ, mereka kalah 2-3. Hasil ini sangat disayangkan mengingat secara kualitas dua pasangan sebenarnya relatif sama.
Pada set pertama Hafidz-Cindy kalah 1-11. Namun berikutnya mereka bangkit dengan menang di set kedua dan ketiga, masing-masing 11-4 dan 11-9.
Sudah unggul 2-1, pasangan ganda campuran asal PTM Sukun ini malah kalah di dua set berikutnya.
Di set ke-4 Hafidz-Cindy kalah dengan skor 7-11. Sedangkan di set penentuan mereka kembali menelan kekalahan 8-11.
Dengan kekalahan ini, maka Hafidz-Cindy harus berpuas diri dengan medali perak. Dari sisi pencapaian, ini sebenarnya sudah sudah bagus. Namun tetap saja disesalkan mengingat kesempatan yang sudah di depan mata.Tim Tenis Meja Indonesia masih menyisakan satu wakilnya di SEA Youth Brunei 2023. Rafanael Niman akan berlaga di final tunggal putra U-19.Di pertandingan final Rafanael akan menghadapi Sitisak, wakil Thailand. Pertandingan akan di gelar di Tutong Sports Complex, Minggu (18/6/2023).
Murianews, Tutong – Tim Tenis Meja Indonesia kehilangan kesempatan merebut medali emas tambahan di SEA Youth Brunei 2023. Pada final ganda campuran pasangan Hafidz Nur-Cindy Marcela di Tutong Sports Complex, Sabtu (17/6/2023) petang, wakil Indonesia kalah.
Pasangan ganda campuran U-19 Indonesia Hafidz -Cindy yang diharapkan bisa juara akhirnya gagal. Mereka harus puas hanya memperoleh medali perak.
Melawan wakil Singapura, Nicolas Than- Ser LQ, mereka kalah 2-3. Hasil ini sangat disayangkan mengingat secara kualitas dua pasangan sebenarnya relatif sama.
Baca: Ganda Putra Indonesia Harus Puas dengan Medali Perunggu
Pada set pertama Hafidz-Cindy kalah 1-11. Namun berikutnya mereka bangkit dengan menang di set kedua dan ketiga, masing-masing 11-4 dan 11-9.
Sudah unggul 2-1, pasangan ganda campuran asal PTM Sukun ini malah kalah di dua set berikutnya.
Di set ke-4 Hafidz-Cindy kalah dengan skor 7-11. Sedangkan di set penentuan mereka kembali menelan kekalahan 8-11.
Dengan kekalahan ini, maka Hafidz-Cindy harus berpuas diri dengan medali perak. Dari sisi pencapaian, ini sebenarnya sudah sudah bagus. Namun tetap saja disesalkan mengingat kesempatan yang sudah di depan mata.
Tim Tenis Meja Indonesia masih menyisakan satu wakilnya di SEA Youth Brunei 2023. Rafanael Niman akan berlaga di final tunggal putra U-19.
Di pertandingan final Rafanael akan menghadapi Sitisak, wakil Thailand. Pertandingan akan di gelar di Tutong Sports Complex, Minggu (18/6/2023).

Editor: Supriyadi