Capaian PTM Sukun Bersama Timnas Indonesia Meningkat
Budi Santoso
Minggu, 18 Juni 2023 10:01:27
Di ajang kejuaraan tenis meja resmi yang digelar Southeast Asian Table Tenis Acociation (SEATTA) setiap tahun ini, atlet PTM Sukun selalu mendominasi timnas Indonesia. Di SEA Youth Brunei 2023, sebanyak sembilan atlet asal PTM Sukun menjadi tulang punggung tim tenis meja Indonesia.
Dony Prasetya Aji, Pelatih Tim Indonesia di SEA Youth Brunei 2023 yang juga pelatih PTM Sukun memberikan analisanya khusus bagi pemain-pemain asal PTM Sukun. Menurutnya untuk sektor putra menunjukan sebuah grafik yang bagus saat ini.
Pada tahun 2022 saat kejuaraan digelar di Bangkok, Thailand, pemain-pemain PTM Sukun yang juga mewakili Indonesia terlihat masih jauh tertinggal. Saat itu menghadapi pemain-pemain Vietnam dan Thailand seperti tidak ada apa-apaya.
Tahun ini, sektor putra berhasil memberikan medali emas di nomor tim event (beregu). Prestasi ini menjadi bukti bahwa untuk sektor putra, PTM Sukun mendapatkan peningkatan signifikan pada tahun ini.
”Untuk sektor putra, setahun lalu anak-anak seperti sangat jauh sekali dibanding kekuatan Asia Tenggara lainnya. Tapi tahun ini dengan lawan yang relatif sama, anak-anak sudah ditakuti lawan,” ujar Dony Prasetya, Minggu (18/6/2023).
Baca: Peluang Tim Indonesia Tambah Medali Emas Masih TerbukaSedangkan untuk sektor putri, diakui Dony masih memerlukan banyak kerja keras untuk terus meningkatkannya. Sampai saat ini, untuk sektor putri masih belum bisa berbicara kencang di Asia Tenggara.
Tahun ini, pemain-pemain PTM Sukun putri, masih stagnan. Mereka masih berada di posisi yang sama seperti saat bertanding di Bangkok 2022. Masalah ini akan terus menjadi bahan evaluasi bagi klub.”Di sektor putri kami memang masih harus terus bekerja keras untuk meningkatkannya. Kami nilai mereka stagnan. Harus ada peningkatan di kesempatan lainnya,” ujar Dony Prasetya Aji.Namun demikian, secara keseluruhan kiprah atlet-atlet PTM Sukun di kejuaraan tenis meja SEATTA bersama Timnas Tenis Meja Indonesia, relatif ada peningkatan. Hal ini jika menjadikan ajang yang sama sebagai parameternya.Di Kejuaraan SEATTA di Bangkok 2022, atlet-atlet PTM Sukun juga menjadi tulang punggung Timnas Indonesia. Di Bangkok Tim Indonesia hanya berhasil merebut empat medali perunggu.Namun untuk tahun ini, setidaknya Tim Indonesia yang ditulangpunggungi pemain PTM Sukun mendapatkan capaian lebih baik. Sejauh ini sudah ada empat medali perunggu, satu perak, dan satu emas yang didapatkan.

Editor: Ali Muntoha
Murianews, Tutong – Ajang SEA Youth Brunei 2023 di Tutong, Brunei Darussalam, memberikan pengalaman berharga bagi pemain PTM Sukun. Capaian mereka dianggap lebih baik dibanding tahun 2022.
Di ajang kejuaraan tenis meja resmi yang digelar Southeast Asian Table Tenis Acociation (SEATTA) setiap tahun ini, atlet PTM Sukun selalu mendominasi timnas Indonesia. Di SEA Youth Brunei 2023, sebanyak sembilan atlet asal PTM Sukun menjadi tulang punggung tim tenis meja Indonesia.
Dony Prasetya Aji, Pelatih Tim Indonesia di SEA Youth Brunei 2023 yang juga pelatih PTM Sukun memberikan analisanya khusus bagi pemain-pemain asal PTM Sukun. Menurutnya untuk sektor putra menunjukan sebuah grafik yang bagus saat ini.
Pada tahun 2022 saat kejuaraan digelar di Bangkok, Thailand, pemain-pemain PTM Sukun yang juga mewakili Indonesia terlihat masih jauh tertinggal. Saat itu menghadapi pemain-pemain Vietnam dan Thailand seperti tidak ada apa-apaya.
Tahun ini, sektor putra berhasil memberikan medali emas di nomor tim event (beregu). Prestasi ini menjadi bukti bahwa untuk sektor putra, PTM Sukun mendapatkan peningkatan signifikan pada tahun ini.
”Untuk sektor putra, setahun lalu anak-anak seperti sangat jauh sekali dibanding kekuatan Asia Tenggara lainnya. Tapi tahun ini dengan lawan yang relatif sama, anak-anak sudah ditakuti lawan,” ujar Dony Prasetya, Minggu (18/6/2023).
Baca: Peluang Tim Indonesia Tambah Medali Emas Masih Terbuka
Sedangkan untuk sektor putri, diakui Dony masih memerlukan banyak kerja keras untuk terus meningkatkannya. Sampai saat ini, untuk sektor putri masih belum bisa berbicara kencang di Asia Tenggara.
Tahun ini, pemain-pemain PTM Sukun putri, masih stagnan. Mereka masih berada di posisi yang sama seperti saat bertanding di Bangkok 2022. Masalah ini akan terus menjadi bahan evaluasi bagi klub.
”Di sektor putri kami memang masih harus terus bekerja keras untuk meningkatkannya. Kami nilai mereka stagnan. Harus ada peningkatan di kesempatan lainnya,” ujar Dony Prasetya Aji.
Namun demikian, secara keseluruhan kiprah atlet-atlet PTM Sukun di kejuaraan tenis meja SEATTA bersama Timnas Tenis Meja Indonesia, relatif ada peningkatan. Hal ini jika menjadikan ajang yang sama sebagai parameternya.
Di Kejuaraan SEATTA di Bangkok 2022, atlet-atlet PTM Sukun juga menjadi tulang punggung Timnas Indonesia. Di Bangkok Tim Indonesia hanya berhasil merebut empat medali perunggu.
Namun untuk tahun ini, setidaknya Tim Indonesia yang ditulangpunggungi pemain PTM Sukun mendapatkan capaian lebih baik. Sejauh ini sudah ada empat medali perunggu, satu perak, dan satu emas yang didapatkan.

Editor: Ali Muntoha