Erick Thohir Datangkan Lima Legenda Sepakbola buat Pupuk Mental Pemain Sejak Dini
Dani Agus
Jumat, 2 Juni 2023 02:37:35
Kelima legenda itu adalah Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Giorgos Karagounis.
Menurut Erick Thohir
, hal itu dilakukan untuk memupuk mental dan mimpi ’Garuda Mendunia’ sejak dini.
Baca juga: Pengurus PSSI 2023-2027 Dilantik, Ini Pesan Ketua Umum Erick Thohir”Kita ingin membangkitkan lagi semangat para atlet muda sepakbola Indonesia. Dari para legenda ini mereka belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” kata Erick, dilansir dari laman PSSI, Jumat (2/6/2023).
Kepada para pemain, Erick mengatakan, para
legenda sepakbola dunia itu awalnya juga bukan siapa-siapa. Namun, mereka bisa menjadi legenda karena punya mimpi besar.
”Dan mereka fight (berjuang keras) untuk mencapai mimpinya,” tambah Erick.
Erick mencontohkan, Marco Materazzi yang mulai bermain sepakbola profesional di usia 22 tahun. Meski tergolong telat, mantan bek timnas Italia itu berhasil membawa negaranya menggondol Piala Dunia pada usia 34 tahun.
Begitu pula Erick Abidal. Meski divonis menderita penyakit kronis, mantan pemain timnas Prancis itu tidak menyerah dan bahkan membawa timnya menjadi juara.Sementara itu, Roberto Carlos dan Juan Veron, kata Erick, berasal dari desa miskin di negaranya dan berhasil masuk ke klub besar dunia seperti Real Madrid dan Manchester United. Berkaca dari pengalaman itu, Erick memotivasi pemain muda bahwa tidak ada yang tidak mungkin diraih.”Indonesia selalu dibilang dengan negara sebesar ini underdog (tidak diunggulkan). Inilah mentalitas yang kita harus bongkar di bangsa ini, terutama kalian tim U-16, U-17 ke depan. Kalau kita punya mimpi, kita kerja keras, bisa,” kata Erick.Erick juga menyinggung bagaimana Yunani mengalahkan Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo pada Piala Eropa 2004. ”Artinya apa, kalau kalian serius bangun dari sekarang, kalian bisa (mengikuti jejak mereka),” tambah Erick.Terlibat melatih tim U-16 dan U-17, setiap legenda sepakbola itu memimpin satu tim. Ada tim Carlos, tim Materazzi, tim Abidal, tim Veron, dan tim Karagounis. Mereka berkompetisi di Stadion Madya, Jakarta. Pertandingan ditayangkan secara langsung di channel YouTube KUY Entertainment.Para pemain yang dilatih berjumlah 50 orang. Sebelumnya, mereka telah mendapat coaching clinic dan suntikan motivasi di Stadion BRI BRILiaN, Jakarta, sejak Senin (29/5/2023).Para pemain muda yang diharapkan menjadi masa depan sepakbola Indonesia itu ditangani oleh empat pelatih nasional. Yakni, Ilham Romadhona, Bima Sakti, Firmansyah, dan Indriyanto Nugroho.
Murianews, Jakarta – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendatangkan lima legenda sepakbola dunia menjadi pelatih sehari untuk pemain tim U-16 di ajang Fourfeo BRImo Future Garuda, Kamis (1/6/2023).
Kelima legenda itu adalah Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Giorgos Karagounis.
Menurut Erick Thohir
, hal itu dilakukan untuk memupuk mental dan mimpi ’Garuda Mendunia’ sejak dini.
Baca juga: Pengurus PSSI 2023-2027 Dilantik, Ini Pesan Ketua Umum Erick Thohir
”Kita ingin membangkitkan lagi semangat para atlet muda sepakbola Indonesia. Dari para legenda ini mereka belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” kata Erick, dilansir dari laman PSSI, Jumat (2/6/2023).
Kepada para pemain, Erick mengatakan, para
legenda sepakbola dunia itu awalnya juga bukan siapa-siapa. Namun, mereka bisa menjadi legenda karena punya mimpi besar.
”Dan mereka fight (berjuang keras) untuk mencapai mimpinya,” tambah Erick.
Erick mencontohkan, Marco Materazzi yang mulai bermain sepakbola profesional di usia 22 tahun. Meski tergolong telat, mantan bek timnas Italia itu berhasil membawa negaranya menggondol Piala Dunia pada usia 34 tahun.
Begitu pula Erick Abidal. Meski divonis menderita penyakit kronis, mantan pemain timnas Prancis itu tidak menyerah dan bahkan membawa timnya menjadi juara.
Sementara itu, Roberto Carlos dan Juan Veron, kata Erick, berasal dari desa miskin di negaranya dan berhasil masuk ke klub besar dunia seperti Real Madrid dan Manchester United. Berkaca dari pengalaman itu, Erick memotivasi pemain muda bahwa tidak ada yang tidak mungkin diraih.
”Indonesia selalu dibilang dengan negara sebesar ini underdog (tidak diunggulkan). Inilah mentalitas yang kita harus bongkar di bangsa ini, terutama kalian tim U-16, U-17 ke depan. Kalau kita punya mimpi, kita kerja keras, bisa,” kata Erick.
Erick juga menyinggung bagaimana Yunani mengalahkan Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo pada Piala Eropa 2004. ”Artinya apa, kalau kalian serius bangun dari sekarang, kalian bisa (mengikuti jejak mereka),” tambah Erick.
Terlibat melatih tim U-16 dan U-17, setiap legenda sepakbola itu memimpin satu tim. Ada tim Carlos, tim Materazzi, tim Abidal, tim Veron, dan tim Karagounis. Mereka berkompetisi di Stadion Madya, Jakarta. Pertandingan ditayangkan secara langsung di channel YouTube KUY Entertainment.
Para pemain yang dilatih berjumlah 50 orang. Sebelumnya, mereka telah mendapat coaching clinic dan suntikan motivasi di Stadion BRI BRILiaN, Jakarta, sejak Senin (29/5/2023).
Para pemain muda yang diharapkan menjadi masa depan sepakbola Indonesia itu ditangani oleh empat pelatih nasional. Yakni, Ilham Romadhona, Bima Sakti, Firmansyah, dan Indriyanto Nugroho.