Kisah Warsidi Ardy, Legenda Timnas Indonesia Asal Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 5 April 2022 17:37:57
MURIANEWS, Jepara- Nama Warsidi sempat menggema di kalangan pecinta bola era 2000-an awal. Tak disangka, ternyata pemain legenda sepakbola nasional itu adalah warga Jepara.
Semasa kecil, Warsidi kerap menghabiskan waktunya tiap sore di lapangan sepakbola di dekat rumahnya, Desa Gedangan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Sampai saat ini lapangan ini masih terus menjadi pusat kegiatan masyarakat Gedangan dan sekitarnya.
Bersama teman-temannya, ia memainkan si kulit bundar itu tanpa bersepatu. Baginya, sepakbola mula-mula memang hanya sekadar hobi. Namun lambat laun setelah berjalannya waktu, hobi-nya itu akhirnya diyakini telah menjadi sebuah profesi yang bisa menghidupi.
Warsidi, yang lahir pada 22 Agustus 1979 itu mengaku tidak menjalani pelatihan khusus sepak bola di waktu kecil. Dirinya mengaku belajar sepakbola secara otodidak. Tidak pernah dirinya mendaftarkan diri ke Sekolah Sepak Bola (SSB) misalnya. Namun demikan, keahliannya memainkan sepakbola diakui teman-teman dan tetangganya.
BACA JUGA: Legenda Persijap Berharap Tim Laskar Kalinyamat Segera ‘Bangun dari Tidur’"Mungkin karena bakat alam," kata dia, baru-baru ini.
Pada 1994, merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan karir sepak bolanya. Dirinya saat itu menjajal seleksi Persijap Junior di Stadion Kamal Junaidi. Prosesnya terbilang mengharukan. Pasalnya, saat akan mengikuti seleksi, ia tidak memiliki sepatu sepakbola."Bapak dan ibu saya petani kehidupan kami pas-pasan. Akhirnya saya dipinjami sepatu tetangga," ujarnya.Dari sepatu pinjaman itu, ia mengikuti seleksi dan akhirnya lolos seleksi dan membela Persijap Junior hingga 1996. Setelah itu, pada 1997 dirinya hijrah menimba ilmu ke Diklat Ragunan. Sampai akhirnya pada 1999, untuk pertama kalinya bisa membela klub profesional Persita Tangerang."Pada 2001 saya dapat panggilan timnas untuk berlaga di SEA Games," kenangnya.Sejak saat itu, Warsidi yang kemudian memiliki nama beken Warsidi Ardy menjadi langanan Timnas Indonesia. Warsidi juga sempat malang melintang di berbagai klub top tanah air, seperti Pelita Jaya dan Persija Jakarta.Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Budi Erje
[caption id="attachment_282683" align="alignleft" width="880"]

Warsidi saat melatih SSB di Depok.(Instagram MemoriArema)[/caption]
MURIANEWS, Jepara- Nama Warsidi sempat menggema di kalangan pecinta bola era 2000-an awal. Tak disangka, ternyata pemain legenda sepakbola nasional itu adalah warga Jepara.
Semasa kecil, Warsidi kerap menghabiskan waktunya tiap sore di lapangan sepakbola di dekat rumahnya, Desa Gedangan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Sampai saat ini lapangan ini masih terus menjadi pusat kegiatan masyarakat Gedangan dan sekitarnya.
Bersama teman-temannya, ia memainkan si kulit bundar itu tanpa bersepatu. Baginya, sepakbola mula-mula memang hanya sekadar hobi. Namun lambat laun setelah berjalannya waktu, hobi-nya itu akhirnya diyakini telah menjadi sebuah profesi yang bisa menghidupi.
Warsidi, yang lahir pada 22 Agustus 1979 itu mengaku tidak menjalani pelatihan khusus sepak bola di waktu kecil. Dirinya mengaku belajar sepakbola secara otodidak. Tidak pernah dirinya mendaftarkan diri ke Sekolah Sepak Bola (SSB) misalnya. Namun demikan, keahliannya memainkan sepakbola diakui teman-teman dan tetangganya.
BACA JUGA: Legenda Persijap Berharap Tim Laskar Kalinyamat Segera ‘Bangun dari Tidur’
"Mungkin karena bakat alam," kata dia, baru-baru ini.
Pada 1994, merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan karir sepak bolanya. Dirinya saat itu menjajal seleksi Persijap Junior di Stadion Kamal Junaidi. Prosesnya terbilang mengharukan. Pasalnya, saat akan mengikuti seleksi, ia tidak memiliki sepatu sepakbola.
"Bapak dan ibu saya petani kehidupan kami pas-pasan. Akhirnya saya dipinjami sepatu tetangga," ujarnya.
Dari sepatu pinjaman itu, ia mengikuti seleksi dan akhirnya lolos seleksi dan membela Persijap Junior hingga 1996. Setelah itu, pada 1997 dirinya hijrah menimba ilmu ke Diklat Ragunan. Sampai akhirnya pada 1999, untuk pertama kalinya bisa membela klub profesional Persita Tangerang.
"Pada 2001 saya dapat panggilan timnas untuk berlaga di SEA Games," kenangnya.
Sejak saat itu, Warsidi yang kemudian memiliki nama beken Warsidi Ardy menjadi langanan Timnas Indonesia. Warsidi juga sempat malang melintang di berbagai klub top tanah air, seperti Pelita Jaya dan Persija Jakarta.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Budi Erje