Persijap Jepara Salahudin menyebut, ada sejumlah hal yang harus dievaluasi. Pertama, organisasi pertahanan
masih kurang solid saat menghadapi gempuran lawan di lini belakang.
Selain itu, sejumlah pemain juga mengalami grogi. Kondisi itu bukan tanpa alasan, mengingat Borneo FC sudah tidak satu kasta lagi dengan Persijap Jepara.
”Jarak antar lini terlalu jauh. Transisi para pemain juga kurang maksimal,” kata Salahudin saat dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (19/6/2023) sore.
Soal fisik, Salahudin memastikan anak asuhnya tidak kedodoran. Dirinya tetap mengintruksikan untuk tetap bermain ketat sama halnya ketika melawan PSIS Semarang pekan lalu di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara.
”Banyak kesalahan kecil yang dimanfaatkan mereka (Borneo FC, red). Jadi, organisasi dan posisi pemain harus kita evaluasi,” ujar Salahudin.Pertadingan uji coba kali ke dua dengan tim liga 1 itu, kata Salahudin, memberikan banyak pelajaran berharga. Yang paling utama yaitu penempaan mental para pemain Persijap yang notabene banyak yang masih berusia muda dengan jam terbang terbatas.”Mental kita teruji dengan melawan pemain dan tim besar. Para pemain kita pasti ambil itu,” pungkas Salahudin. Editor: Dani Agus
Murianews, Jepara – Persijap Jepara harus mengakui keunggulan tim liga 1, Borneo FC. Dalam laga uji coba yang dilaksanakan, Minggu (18/6/2023) malam. Dalam lag aini, Laskar Kalinyamat takluk 1-2 atas Pesut Etam di Stadion Segiri.
Head coach Persijap Jepara Salahudin menyebut, ada sejumlah hal yang harus dievaluasi. Pertama, organisasi pertahanan
Persijap Jepara masih kurang solid saat menghadapi gempuran lawan di lini belakang.
Selain itu, sejumlah pemain juga mengalami grogi. Kondisi itu bukan tanpa alasan, mengingat Borneo FC sudah tidak satu kasta lagi dengan Persijap Jepara.
Baca juga: Jajal Kemampuan, Persijap Jepara Bertandang ke Borneo FC
”Jarak antar lini terlalu jauh. Transisi para pemain juga kurang maksimal,” kata Salahudin saat dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (19/6/2023) sore.
Soal fisik, Salahudin memastikan anak asuhnya tidak kedodoran. Dirinya tetap mengintruksikan untuk tetap bermain ketat sama halnya ketika melawan PSIS Semarang pekan lalu di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara.
”Banyak kesalahan kecil yang dimanfaatkan mereka (Borneo FC, red). Jadi, organisasi dan posisi pemain harus kita evaluasi,” ujar Salahudin.
Pertadingan uji coba kali ke dua dengan tim liga 1 itu, kata Salahudin, memberikan banyak pelajaran berharga. Yang paling utama yaitu penempaan mental para pemain Persijap yang notabene banyak yang masih berusia muda dengan jam terbang terbatas.
”Mental kita teruji dengan melawan pemain dan tim besar. Para pemain kita pasti ambil itu,” pungkas Salahudin.
Editor: Dani Agus