Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, London – Pertarungan tinju kelas berat paling akbar antara Tyson Fury Vs Oleksandr Usyk terus ‘berproses’. Saat ini, Tyson Fury masih terus bernegosiasi untuk melanjutkan rencana pertarungan tinju paling akbar abad ini.

Sebagai bagian dari usaha mewujudkan pertarungan itu, Tyson Fury bahkan membatalkan rencananya untuk ‘pensiun’ dari tinju. Sebelumnya, Fury sempat ingin mengosongkan gelar WBC yang dimilikinya.

"Kami berada pada tahap di mana kami dapat mengatakan pertarungan besar ini pasti terjadi. Tyson tidak (jadi) mengosongkan gelar WBC. 17 Desember di Arab Saudi tetap menjadi tanggal yang lebih disukai bagi Fury untuk bertemu pahlawan perang Ukraina yang mengambil sabuk WBA, IBF, dan WBO Anthony Joshua,” ujar promotor Gypsy King Frank Warren.

Selanjutnya Waren juga menyatakan, pihaknya saat ini masih akan terus berupaya menyelesaikan detail-detail kecil kesepakatan antara kedua petinju. Sehingga pertaruang akbar penyatuan gelar juara ini bisa diwujudkan pada akhir tahun.

“Kami sedang mengerjakan rincian kesepakatan yang tepat dan bermanfaat bagi semua yang berkepentingan. Oleksandr telah menjelaskan bahwa satu-satunya pertarungan yang dia inginkan adalah Tyson,” ujar Waren lagi.

BACA JUGA: Kalahkan Joshua, Oleksandr Usyk Matanya Lebam
Satu hal yang saat ini masih bisa menjadi sandungan adalah, soal waktu bagi Usyk. Petinju Ukraina dikabarkan akan bertemu keluarganya dulu di luar Ukraina. Kemudian petinju yang baru saja menang atas Antony Joshua ini akan mengunjungi garis depan perang di Ukraina/Usyk ingin memberikan semangat moral kepada para tentara yang saat ini berada di garis depan peperangan di Ukraina. Namun hal ini diyakini tidak akan mencegahnyya untuk memasuki persiapan pertarungannya.Sementara itu, Presiden WBC Mauricio Sulaiman telah mengkonfirmasi bahwa sementara Fury yang tetap aktif di WBC, diharuskan menjalani pertarungan wajib. Sehingga, pemenang Fury v Usyk akan dinobatkan sebagai juara kelas berat di semua versi badan tinju.Hal yang pernah dilakukan oleh Lennox Lewis hampir 20 tahun yang lalu. Dengan demikian pertarungan ini juga bisa dikatakan sebagai pertarungan unifikasi atau penyatuan gelar juara tinju kelas berat dunia.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Daily Mail

Baca Juga

Komentar

Terpopuler