Kamis, 20 November 2025


Sebanyak delapan profesional medis yang dituduh bertanggung jawab atas kematian legenda sepak bola Diego Maradona akan diadili. Sebelumnya, ahli bedah syaraf Leopoldo Luque, psikiater Agustina Cosachov, dan enam orang lainnya telah mengajukan banding atas keputusan Pengadilan pada 2022.

Mereka akan diadili atas pembunuhan dengan kemungkinan memperburuk keadaan kesehatan Maradaona. Masetro sepak bola Argentina itu meninggal dunia pada November 2020 dalam usia 60 tahun.

Maradona saat itu tengah memulihkan diri pasca operasi otak setelah terjadi pembekuan darah. Hal itu juga menjadi bagian dari perjuangannya berjuang melawan kecanduan kokain dan alkohol.

Maradona ditemukan tewas di tempat tidur dua pekan setelah operasi. Kematiannya terjadi di sebuah rumah sewaan di lingkungan eksklusif Buenos Aires, tempat di mana dirinya dibawa dari rumah sakit.

Maradona diduga meninggal karena serangan jantung. Kemudian delapan orang profesional di bidang medis dilaporkan atas dugaan mal praktikm yang kemudian di banding do pengadilan di San Isidro, barat laut Buenos Aires.
Delapan orang ahli medis ini dituduh melakukan pembunuhan tidak disengaja. Awalnya mereka diduga memiliki modus “dolus eventualis”, membuat seseorang bertanggung jawab atas kelalaian sementara dia mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menyebabkan kematian.BACA JUGA: Kematian Diego Maradona Masih Menyisakan Masalah, Dokter Pribadi dan Petugas Medis Dijatuhi Dakwaan Melakukan Pembunuhan!Para jaksa menuduh kedelapan profesional medis itu terlibat dalam perawatan pasien di rumah yang “ceroboh” dan “kurang memadai”. Namun hal itu diabaikan oleh mereka.Sebuah panel yang terdiri dari 20 pakar kesehatan yang dibentuk oleh jaksa penuntut umum Argentina menyimpulkan bahwa pada 2021 Maradona “memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik”, jika dirawat secara memadai dengan fasilitas medis yang sesuai.Meski sudah terkonfirmasi akan segera disidangkan, namun ada kepastian kapan hal itu dilakukan. Mereka yang dituduh adalah psikolog, dokter klinis, koordinator medis, koordinator keperawatan, dan perawat. Hal ini seperti dilansir dari AFP.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler