Ketua Harian TI Grobogan Baku Sujarwo mengatakan, Bupati Pati Cup sendiri bakal digelar 27-28 Mei 2023 mendatang. Pada event tersebut, pihaknya akan mengirimkan 10 atlet terbaiknya.
“Rencananya kami mengirim 10 atlet, pra cadet dan cadet. Semuanya anak-anak,” ujarnya, Selasa (2/5/2023).
Baku menambahkan, pihaknya menargetkan para atletnya yang mengikuti event tersebut mampu meraih medali. Dia pun optimis karena para atlet telah digenjot dengan pemusatan latihan.
“Pemusatan latihan sudah kami lakukan, latihan sepekan digelar lima kali sudah mulai antara Februari atau Maret,” imbuhnya.Lebih lanjut, Baku menerangkan, untuk Popda Jateng, pihaknya hanya akan mengirim dua atlet. Namun begitu, mereka nantinya akan mewakili sekolah masing-masing.Baku menyatakan, minat para pelajar atau atlet belia di taekwondo cukup baik, meskipun tak sebaik di daerah-daerah lain.“Peminatnya di sekolah, kami punya sekitar 300-an anak. Kalau di daerah-daerah lain itu ada 500-an,” katanya.Editor: Budi Santoso
Murianews, Grobogan – Taekwondo Indonesia (TI) Grobogan terus menggenjot latihan usai libur Lebaran. Beberapa event yang rencananya bakal diikuti yakni Bupati Pati Cup, Popda Jateng dan Porprov Jateng.
Ketua Harian TI Grobogan Baku Sujarwo mengatakan, Bupati Pati Cup sendiri bakal digelar 27-28 Mei 2023 mendatang. Pada event tersebut, pihaknya akan mengirimkan 10 atlet terbaiknya.
“Rencananya kami mengirim 10 atlet, pra cadet dan cadet. Semuanya anak-anak,” ujarnya, Selasa (2/5/2023).
Baku menambahkan, pihaknya menargetkan para atletnya yang mengikuti event tersebut mampu meraih medali. Dia pun optimis karena para atlet telah digenjot dengan pemusatan latihan.
BACA JUGA: Taekwondo Grobogan Hanya Target Satu Emas di Porprov
“Pemusatan latihan sudah kami lakukan, latihan sepekan digelar lima kali sudah mulai antara Februari atau Maret,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Baku menerangkan, untuk Popda Jateng, pihaknya hanya akan mengirim dua atlet. Namun begitu, mereka nantinya akan mewakili sekolah masing-masing.
Baku menyatakan, minat para pelajar atau atlet belia di taekwondo cukup baik, meskipun tak sebaik di daerah-daerah lain.
“Peminatnya di sekolah, kami punya sekitar 300-an anak. Kalau di daerah-daerah lain itu ada 500-an,” katanya.
Editor: Budi Santoso