Selasa, 17 Juni 2025


Menurut Ketua ESI Kudus M Arga Syafiar, permainan tiga divisi itu paling mudah dijangkau masyarakat.

"PUBG, ML, dan FF itu kan yang paling bisa dijangkau masyarakat. Kalau kita cari atlet game DOTA itu membutuhkan PC (Personal Computer). Kalau seperti PUBG, ML, dan Free Fire itu kan cuma butuh smartphone," katanya, Sabtu (28/11/2020).

Turnamen E-Sport yang diselenggarakan oleh ESI Kudus itu nantinya hanya diikuti oleh warga Kudus saja. Tidak ada batasan usia di turnamen kali ini. Hanya, untuk tiap-tiap divisi dalam satu tim nantinya diikuti lima orang.

Lebih lanjut, Arga menyampaikan untuk pendaftaran peserta nantinya dibuka mulai Desember 2020 mendatang.

Sejauh ini, di Kudus sudah memiliki dua atlet PUBG. Keduanya saat ini tengah bergabung dengan klub PUBG asal Semarang.

Ditanya soal penjaringan atlet apakah nantinya juga diarahkan ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2022 mendatang, dia belum tahu. Sebab, berdasarkan regulasi untuk dipertandingkan di Porprov minimal harus ada delapan daerah di Jawa Tengah yang sudah memiliki Pengkab ESI.Menurutnya sejauh ini di Jawa Tengah baru ada enam Pengkab ESI. "Minimal harus ada delapan Pengkab dulu. Itupun kalau sudah ada delapan dipertandingkannya secara eksibisi dulu," imbuhnya.Sederhananya, dipertandingkan secara eksibisi yang dimaksud yakni cabang olahraga tersebut dipertandingkan secara tidak resmi dengan tujuan memperkenalkan kepada masyarakat. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler