Kudus berlaga di PUBG Mobile Pro League (PMPL). PMPL merupakan liga E-Sport tertinggi di tanah air untuk divisi PUBG.
Ketua E-Sport Seluruh Indonesia Kudus (ESI) M. Arga Syafiar mengatakan lima atlet itu berasal dari dua klub yang berbeda, yakni NERO E-Sport dan Victim.
“Satu dari NERO dan empat dari Victim,” kata Arga saat dihubungi MURIANEWS, Sabtu (13/11/2021).
Adapun atlet dari NERO E-Sport adalah Milliyano Syauqi Beik. Sedangkan empat atlet dari Victim adalah Muhammad Chazim Chanva, Adike Oktabillian, Ricky Satrio Prambudi, dan Imam Agung Laksono.“Season empat kemarin klub Nero finish di peringkat 16 dari total 20 klub. Sedangkan klub Victim finish di peringkat sembilan. Tetapi yang empat anak dari klub Victim ini belum main karena mereka masih cadangan,” katanya, Sabtu (13/11/2021). Reporter: Vega Ma’arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_252624" align="alignleft" width="1280"]

Empat Atlet E-Sport Kudus dari klub Victim yang berlaga di PMPL. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Lima Atlet
E-Sport Kudus berlaga di PUBG Mobile Pro League (PMPL). PMPL merupakan liga E-Sport tertinggi di tanah air untuk divisi PUBG.
Ketua E-Sport Seluruh Indonesia Kudus (ESI) M. Arga Syafiar mengatakan lima atlet itu berasal dari dua klub yang berbeda, yakni NERO E-Sport dan Victim.
“Satu dari NERO dan empat dari Victim,” kata Arga saat dihubungi MURIANEWS, Sabtu (13/11/2021).
Baca juga: Pandemi, Cabor E-Sports Makin Diminati Warga Pati
Adapun atlet dari NERO E-Sport adalah Milliyano Syauqi Beik. Sedangkan empat atlet dari Victim adalah Muhammad Chazim Chanva, Adike Oktabillian, Ricky Satrio Prambudi, dan Imam Agung Laksono.
“Season empat kemarin klub Nero finish di peringkat 16 dari total 20 klub. Sedangkan klub Victim finish di peringkat sembilan. Tetapi yang empat anak dari klub Victim ini belum main karena mereka masih cadangan,” katanya, Sabtu (13/11/2021).
Reporter: Vega Ma’arijil Ula
Editor: Zulkifli Fahmi